Denda Adat Diserahkan, Polemik Pasukan Merah dengan Terry Ibrahim Selesai

oleh
Penyerahan tempayan di Rumah Betang Tampun Juah.

BERITA-AKTUAL.COM – Paska putusan sidang adat Ketemenggungan Adat Dayak Kabupaten Sintang 31 Oktober lalu yang menetapkan besaran denda adat yang harus dibayar. Pada Kamis siang (12/11), denda adat resmi diserahkan secara simbolis oleh Terry Ibrahim pada Tariu Borneo Bangkule Rajankg atau Pasukan Merah di Rumah Betang Tampun Juah.

Penyerahan denda adat disaksikan langsung oleh Tumenggung Adat Dayak Sintang. Hadir pula beberapa unsur dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sintang. Kegiatan ini juga mendapat kawalan dari aparat Kepolisian dan TNI.

“Menindaklanjuti hasil keputusan kita beberapa waktu lalu, maka pada hari ini di depan kita semua, uang adat ini kita serahkan secara resmi,” kata Terry Ibrahim ketika menyerahkan uang adat pada Ketua DPC Tariu Borneo Bangkule Rajankg Kabupaten Sintang, Petrus Sabang Merah.

“Ini adalah salah satu dari 37 tempayan untuk memenuhi adat budaya kita. Maka pada hari ini secara secara simbolis juga tempayan ini saya serahkan,” sambung Terry sambil memegang tempayan yang dimaksud.

Ketua DPC Tariu Borneo Bangkule Rajankg Kabupaten Sintang, Petrus Sabang Merah berterima kasih pada Terry Ibrahim yang berkenan hadir di Betang Tampun Juah untuk menyerahkan barang adat.

“Terkait uang adat yang diserahkan, saya tidak tahu nominalnya berapa. Tapi kami sudah berkomitmen, Pasukan Merah akan menyerahkan ini pada Tumenggung Kabupaten Sintang,” ucap Petrus sambil menyerahkan uang tersebut pada Tumenggung Kabupaten Sintang, Menyawai.

“Semoga Ketemunggungan Sintang bisa berkembang dengan memperjuangkan adat dan budaya kita se-tanah Kalimantan,” harapnya.

Terkait 37 tempayan, kata Petrus, akan diserahkan ke 14 kecamatan di Kabupaten Sintang, 14 kabupaten di Kalbar. “Tempayan ini juga kami bagikan ke Kaltim, Kalteng, DPP Kalbar, DPW Jakarta dan Serawak, Malaysia,” ucapnya.

“Dengan diserahkan langsung hal ini oleh Pak Terry, saya harap permasalahan ini selesai secara adat kita orang Dayak,” kata Petrus.