Hasil Autopsi Kematian Casis Polri, Kapolres Sintang: Karena Zat Berbahaya

oleh

BERITA-AKTUAL.COM – Kapolres Sintang, AKBP Dwi Prasetyo Wibowo memimpin press release pengungkapan hasil autopsi jenazah S, calon siswa (casis) Polri yang ditemukan meninggal dunia pada 5 September 2023 lalu.

Sebelumnya korban yang baru berusia 20 tahun ditemukan meninggal dunia pada 5 September 2023 lalu di lanting Sungai Melawi Desa Baning Kota, Sintang.

Kapolres menuturkan bahwa kematian korban S (20) yang merupakan casis Polri tersebut diakibatkan masuknya zat berbahaya ke dalam tubuh sehingga menyebabkan terjadinya erosi dan pendarahan pada lambung.

Kapolres juga menjabarkan dalam hasil autopsi ini juga ditemukan adanya pembengkakan pada otak dan perbendungan pada organ dalam sehingga menyebabkan mati lemas (asfiksia).

Dokter Forensik dari RS Bhayangkara Anton Soedjarwo, Natalia Widjaja menyatakan bahwa akibat dari masuknya zat berbahaya ini korban mengalami kesulitan bernafas yang menyebabkan kematian.

Ia menegaskan, pihaknya telah mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk mengidentifikasi zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh korban.

“Kita sudah dengarkan dari Ketua Tim Forensik bahwa untuk zat berbahaya yang masuk kedalam tubuh korban ini belum dapat diidentifikasi sehingga tidak dapat diambil kesimpulan zat berbahaya ini merupakan racun yang masuk dalam kategori apa, gejalanya dan sebagainya,” ungkap Kapolres.

“Ketua tim forensik juga menjelaskan bahwa untuk autopsi ini pihaknya telah melibatkan SDM dan Sumber Daya Alat dari rumah sakit terbaik terlebih berkoordinasi juga dengan berbagai dokter di Indonesia tetapi zat berbahaya ini memang belum dapat diidentifikasi,” tambahnya.

Kapolres mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah mengerahkan upaya maksimal terkait pengungkapan kematian korban. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi kembali dengan pihak keluarga jika mendapati fakta-fakta baru terkait kematian korban.

“Terimakasih kepada keluarga korban yang telah hadir langsung, tentunya jika dalam penyelidikan kasus kematian korban ini ditemukan fakta-fakta baru maka kita juga akan kembali bekoordinasi dengan keluarga tetapi untuk sekarang, inilah upaya yang telah kita kerahkan semaksimal,” pungkas Kapolres.