Hebat..! Pemuda Sintang Jadi Pilot Pesawat Tempur

oleh

BERITA-AKTUAL.COM – Putra asal Sintang, Letnan Dua Penerbang Dymas Ageng Saputra berhasil menjadi pilot pesawat temput TNI AU.

Pemuda keliharan 22 Agustus 1997 ini sukses terbang solo menggunakan pesawat Hawk TL-0111 Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat pada 7 Februari 2024 lalu.

Lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2020 ini merupakan putra dari AKP Hadi Sutikno dan Hasnalia. AKP Hadi Sutikno saat ini menjabat sebagai Kasubbag Strajemen & RB, Bagren Polres Sintang.

Hadi Sutikno bercerita, Dymas Ageng merupakan putra pertama dari tiga bersaudara. Sejak kecil, putra sulungnya itu memang bercita-cita menjadi anggota TNI AU.

“Dulu ketika masih kecil, hobinya memang main pesawat remot control, sampai sekarang masih di simpan untuk kenang-kenangan. Cita-cita dia memang menjadi TNI AU,” ungkapnya, Senin 12 Februari 2024.

Selaku orang tua, Hadi sangat mendukung cita-cita anaknya tersebut. Makanya, sejak kecil Dymas didik dengan disiplin. Baik itu disiplin belajar, disiplin waktu dan hal-hal lainnya.

“Saya dan ibunya memang mendidiknya dengan disiplin. Sejak tamat SD, akademisnya sangat bagus. Ketika sekolah di SMPN 1 Sintang selalu rangking 1, 2 dan 3. Ia giat belajar karena bercita-cita masuk SMA Taruna Magelang. Namun akhirnya dia memilih melanjutkan ke SMA Taruna Bumi Khatulistiwa Pontianak,” ungkapnya.

Hadi menuturkan, ketika belajar di SMA Taruna Bumi Khatulistiwa Pontianak, Dymas juga terus berprestasi. Saat ini, ia berhasil mendapatkan Wing dari sekolahnya.

“Setelah menyelesaikan SMA, ia mengikuti penjaringan minat dan bakat di Lanud Supadio, nilainya juga bagus. Makanya ketika ia ingin mendaftar ke AU, kita memberikan bimbingan motivasi pendampingan dan memberikan semangat,” ujarnya.

Dymas masuk Angkatan Udara tahun 2016, saat itu di Kalbar yang lulus hanya dua orang. Setelah empat tahun pendidikan, mengikuti seleksi sekolah penerbang dan lulus. Kemudian ditempatkan di Lanud Supadio.

“Selama setahun terakhir, dia menjalani transisi terbang. Terakhir beberapa waktu lalu, dia terbang solo dan berhasil disahkan menjadi penerbang elang khatulistiwa,” jelasnya.

Hadi menuturkan, karena menjadi penerbang sudah jadi cita-cita sejak kecil, anaknya tidak pernah takut ketika terbang. Yang khawatir justru dirinya dan istri selaku orang tua.

“Namun demikian kami percaya Allah tetap melindunginya demi tugas negara. Makanya kami selalu mendukung. Dan Alhamdulillah sekarang dia sudah berhasil,” pungkasnya.