BERITA-AKTUAL.COM – Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan bahwa 6 orang petugas kesehatan Sintang reaktif rapid test. Satu orang anggota keluarga dari tenaga kesehatan tersebut juga reaktif rapid test.
“Pada akhirnya, memang yang paling beresiko tinggi adalah para petugas kesehatan. Setelah ada konfirmasi cleaning service positif COVID-19, kami lakukan rapid test pada tenaga kesehatan. Hasilnya, 6 orang reaktif,” kata Jarot saat press release di Pendopo Bupati, Rabu malam (29/4).
Dengan adanya kondisi tersebut, Jarot mengajak semua pihak untuk memberikan support pada tenaga kesehatan tersebut.
“Mohon kita semua mensupport. Merekalah adalah pahlawan kemanusiaan. Mereka yang ngurus kita semua. Kalau situasi seperti ini, mereka tidak butuh apa-apa. Mereka hanya butuh support kita saja,” tegas Jarot.
Selain itu, pegawai pemerintahan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gang Aka dan Gang Kumpai, Kelurahan Menyumbung Tengah, juga reaktif rapid tes.
“Beliau tokoh masyarakat dan juga tokoh pemerintahan di situ. Jangan ada stigma. Dia kenak karena dia merawat. Kita support semuanya supaya sembuh,” pinta Jarot lagi.
Jarot bersyukur masyarakat di Menyumbung Tengah khususnya di Gang Aka dan Gang Kumpai, didukung perangkat kelurahan dan tokoh masyarakat, bersedia diterapkan PSBB. “PSBB ini dua hari lagi kita tutup. Besok (hari ini-red) akan dilakukan rapid test pada kurang lebih 30-an orang,” ucapnya.
Kepada masyarakat umum, Jarot meminta agar membantu petugas kesehatan, Tim Gugus Tugas maupun perangkat Kelurahan. “Masyarakat yang lain harus membantu. Karena, COVID-19 di Sintang sudah transmisi lokal,” bebernya.
Cara membantunya, kata Jarot, sangat sederhana. Yakni disiplin menjaga jarak, menggunakan maskerkalau keluar rumah, biasakan cuci tangan minimal 20 detik menggunakan sabun.
“Kalau hand sanitizer mahal, cuci tangan pakai sabun. Sabun batang atau sabun apapun, boleh. Masyarakat kalau mau bantu pemerintah, gitu aja bantunya,” tegasnya.