BERITA-AKTUAL.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny ikut hadir merespon aksi damai warga Kampong Seberang Kecamatan Sintang, Sabtu 28 Oktober 2023.
Massa aksi menuntut perbaikan jalan dari ujung Jembatan Kapuas menuju Keraton Sintang, peningkatan Jalan Laksamana Diva dan pembangunan jembatan Sungai Pemunoh. Mereka melakukan memblokade jalan dan mengancam tidak akan membukanya jika tuntutan tidak dipenuhi.
Ronny hadir bersama Bupati Sintang Jarot Winarno, Wakil Bupati Sintang Melkianus, Wakil Ketua II DPRD Sintang Heri Jambri dan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang Mursalin.
Kepada masyarakat Kampong Seberang, Ronny menjelaskan bahwa Ronny kehadiran dirinya dalam aksi demo merupakan bentuk kepedulian pada warga. Meski dirinya sedang sakit, tetap menyampatkan hadir.
“Bapak ibu, ini sudah Ketua DPRD hadir, Pak Bupati hadir, rekan pimpinan DPRD pun hadir, Pak Wakil Bupati pun hadir. Ini artinya Pemkab Sintang peduli dengan Kampong Seberang,” tegasnya.
Disampaikan Ronny, sebelum aksi damai hari ini oleh warga Kampong Seberang, jalan Menyumbung ke Karaton Sintang sudah diusulkan oleh Bupati melalui Kadis PU dan sedang dibahas di DPRD. “Dan tadi malam sudah diketok dan disetujui anggarannya sebesar Rp 4 M pada tahun 2024. Tanggal 3 November jadwalnya kita akan pengesahan paripurna persetujuan APBD untuk tahun 2024,” jelasnya.
“Artinya apa? Tuntutan bapak ibu tahun lalu yang disampaikan dengan Pak Wakil Bupati Melkianus dan Pak Wakil Ketua DPRD Heri Jambri, sudah diproses dan dibahas,” jelasnya.
Wabup Sintang, Melkianus mengatakan bahwa sebenarnya jalan dari ujung Jembatan Kapuas menuju Keraton Sintang beberapa tahun lalu sudah dianggarkan, namun yang pihak kontraktor tidak bertanggung jawab hingga putus kontrak.
“Pak Bupati saat itu sudah menganggarkan, seharusnya jalan menuju ke Museum sudah selesai, namun karena kontraktor tidak bertanggung jawab maka putus kontrak. Hari ini Pak Bupati dan Ketua DPRD sudah menjelaskan, bahwa anggaran untuk jalan menuju Museum sudah dibahas dan tanggal 3 November akan ketok palu, nilainya Rp 4 M,” jelasnya.
Melianus kemudian mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pekerjaan jalan dari ujung Jembatan Kapuas menuju Keraton Sintang.
“Saya berharap pada seluruh masyarakat warga kampong seberang, siapapun yang bekerja harus diawasi, mau dia keluarga atau bukan awasi saja. Kalau kerja ndak benar, tegur saha, jangan sampai sudah dianggarkan tidak selesai, akhirnya bapak ibu yang jadi korban. Dalam hal ini sebenarnya pemerintah sudah menganggarkan, namun tahun depan kita anggarkan kembali,” jelasnya.