BPBD Sintang akan Membuat Peta Rawan Banjir

oleh
Bernhad Saragih, Kepala BPBD Sintang.

BERITA-AKTUAL.COM, SINTANG – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Bernhad Saragih mengatakan bahwa salah satu program kerja tahun 2023 adalah membuat peta rawan banjir.

“Kita membuat peta rawan banjir dengan konsultan dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Mereka langsung turun ke lapangan di beberapa kecamatan,” ungkap Bernhad Saragih.

Hal itu disampaikannya saat menyampaikan program kerja BPBD Sintang dihadapan Wakil Bupati Sintang Melkianus dan Sekretaris Daerah (Sekda) Yosepha Hasnah dalam acara silaturahmi perayaan Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, Selasa 10 Januari 2023.

Nantinya setelah peta rawan banjir selasai, kata Bernhad Saragih, akan menjadi acuan pemerintah daerah, masyarakat maupun investor. Baik itu ketika pemerintah daerah ingin melakukan pembangunan, maupun ketika masyarakat ingin membangun rumah yang bebas banjir. Selain itu, investor juga bisa menjadikan peta tersebut sebagai acuan dalam berinvestasi di suatu tempat tertentu.

“Dengan mengetahui daerah yang rawan banjir, maka akan jadi patokan dalam membangun infrastruktur. Masyarakat juga bisa memanfaatkannya sebagau rujukan ketika ingin membeli tanah atau membangun rumah yang bebas banjir,” ujarnya.

Bernhad Saragih menyebut, penanganan banjir sudah menjadi agenda tahunan BPBD Sintang. Ia berharap, bencana banjir bisa dieleminir dampaknya dengan beberapa tindakan yang dilakukan.

Seperti diketahui, Kabupaten Sintang dalam dua tahun terakhir kerap mengalami musibah banjir di beberapa kecamatan. Banjir terparah yang terjadi tahun 2021 lalu bahkan mendapat atensi langsung pemerintah pusat. Ini dibuktikan dengan hadirnya Presiden RI Joko Widodo di Bumi Senentang untuk meninjau banjir secara langsung.

Tak hanya tahun 2021, tahun 2022 musibah serupa masih melanda Kabupaten Sintang. Meski tidak sebesar banjir tahun 2021, namun musibah tersebut tetap saja membuat aktivatas masyarakat kesulitan. Khusunya masyarakat yang berada di bantaran Sungai Kapuas dan Sungai Melawi.

No More Posts Available.

No more pages to load.