Bupati Panen Jagung Hibrida di Jerora Satu

oleh
Bupati Sintang Jarot Winarno melakukan panen jagung hibrid di Jerora 1 Kecamatan Sintang.

BERITA-AKTUAL.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan panen jagung hibrida milik kelompok tani “Maju Tani” di Desa Jerora Satu, Kecamatan Sintang, Jumat (28/2).

Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan bahwa Kota Sintang sudah ditetapkan oleh BPS sebagai kota paling inflasi nomor 4 di Indonesia. Artinya, harga sembako di Sintang masuk kategori mahal. Penyumbang inflasi tersebut adalah ikan baong, cabe cakra, buncis, tomat, kacang panjang dan yang lainnya.

“Ada 9 bahan pokok penyumbang inflasi Sintang. Sehingga saya terus mendorong masyarakat untuk tanam cabe cakra, buncis, tomat, kacang panjang dan komoditas lainnya. Daerah seperti Jerora Satu ini sangat strategis. Karena masuk daerah sub urban. Sehingga bisa mensuplai kebutuhan orang kota terhadap sayur, apalagi Jerora satu ini lahannya masih luas,” terang Jarot.

Ia juga mendorong warga untuk menanam teh dataran rendah, serai wangi, kopi, jambu kristal, dan lengkeng. Selain itu mendorong strategi pemasaran dengan pola agro wisata dengan berjejer di sepanjang jalan untuk dijadikan oleh-oleh.

“Saya melihat pertanian di Jerora Satu sudah maju dan wajar kalau menjadi desa mandiri tahun ini. Tempat wisata juga banyak di Jerora Satu. Kedepannya pengelolaannya bisa melibatkan warga desa dalam hal pemasaran oleh-oleh dan hasil pertanian,” ucapnya.

Camat Sintang Siti Musrikah mendukung kalau Desa Jerora Satu bisa terus menerus menghasilkan jagung hibrida. Sehingga bisa menjadi brand desa Jerora Satu. “Saya juga mendorong agar mendorong agar anak-anak muda bisa mencintai pertanian dan menjadi petani milenial,” ucapnya.

Bertolomeus Rupiyanto Kepala Desa Jerora Satu menyampaikan bahwa desanya sudah lama menjadi penghasil jagung manis dan jagung hibrida. Namun saat ini ada masalah pada pemasaran jagung manis. “Kami masih takut menanam jagung manis dalam jumlah besar. Kami juga merupakan penghasil sayur-sayuran yang dijual warga kami di pinggir jalan. Setiap hari kami jual ubi sekitar 500 kg ke pasaran,” ucapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.