Bupati: Sintang Tempat Meleburnya Aneka Suku dan Budaya

oleh
Bupati Sintang Jarot Winarno

BERITA-AKTUAL.COM – Saat meresmikan Kapal Bidar Pelangi Jubair, Kamis (20/20), Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan bahwa. Kota Sintang ini merupakan melting pot tempat bertemunya semua suku yang ada di Kota Sintang.

“Hadirnya kapal bidar ini merupakan kerjasama antara MABM dengan Pemkab Sintang. Dengan demikian Sintang ini tempat meleburnya suku dan budaya, ada Melayu, Dayak, Tionghoa, Minang, Nusa Tenggara, masyarakat Jawa dan seluruh lapisan suku yang ada di Sintang itu bersatu padu. Hal inilah merupakan kontribusi nyata untuk membangun Kabupaten Sintang,” ucapnya.

Oleh karena itu, kata Jarot, kita semua jangan pernah melupakan sejarah dan kemajemukan suku untuk memajukan Sintang secara bersama-sama. “Hari ini kita launching kapal bidar dengan nama Pelangi Jubair. Dari segi namanya itu adalah pendiri Kota sintang ini. Kemudian masyarakat Sintang itu majemuk,” ucapnya.

Peresmian Kapal Bidar Pelangi Jubair disambut antusias masyarakat. “Kita lihat antusiasme masyarakat sangat tinggi. Saya pesankan untuk tidak pernah melupakan sejarah, kita buktikan bahwa kemajemukan suku budaya di Sintang ini bisa untuk memajukan Sintang bersama-sama,” katanya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Sintang, H. Ade Kartawidjaja menjelaskan proses pembangunan kapal bidar Pelangi Jubair ini.

“Pertama kita membeli kapal motor bandong milik swasta. Kemudian kami lakukan pemakalan pada lambung kapalnya. Bangunan lama dibongkar dan diganti dengan tipe sarana wisata air dengan waktu pembuatan selama lima bulan. Sesifikasinya: panjang 20 meter, lebar 6,5 meter, tinggi 7 meter. Daya tampung penumpang untuk wisata sekitar 120 orang atau sekitar 7 ton dan dilengkapi dengan fasilitas keselamatan yang sesuai standar keamanan,” jelasnya.

 

No More Posts Available.

No more pages to load.