Bupati Umumkan Kasus Pertama PDP, Reaktif Hasil Rapid Tes

oleh
Bupati Sintang Jarot Winarno menggelar press release bersama Gugus Tugas COVI-19 Kabupaten Sintang, terkait PDP pertama di Bumi Senentang.

BERITA-AKTUAL.COM – Pontianak-Kabupaten Sintang mengumumkan kasus pertama Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang merupakan hasil rapid tes. PDP dengan penomoran 004 saat ini sudah diisolasi di RSUD Ade M Djoen Sintang.

Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan bahwa PDP tersebut merupakan pria 62 tahun berjenis kelamin laki-laki. Alamatnya di Jalan Dara Juanti, Kelurahan Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang.

“PDP OO4 tiba di RSUD Ade M Djoen Jumat (17/4) dengan keluhan tiga hari sesak nafas, batuk dan pilek. Kemudian dilakukan pemeriksaan medis dengam rapid test, hasilnya reaktif,” kata Jarot saat memimpin press rilis bersama Tim Gugus Tugas COVID-19 di Pendopo, Sabtu (18/4).

Berdasarkan hasil penelusuran, kata Jarot, PDP 004 sempat dikunjungi oleh anaknya dari Pontianak tanggal 16 Maret-3 April 2020. Kemudian, anak yang satu rumah dengan PDP 004 yang merupakan laki-laki berumur 30 tahun, juga dirapid tes.

“Hasilnya juga reaktif. Yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumah dibawah pengawasan ketat. Yang bersangkutan diklasifikasikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG),” kata Jarot.

Mengenai anak PDP 004 yang berkunjung, Jarot mengatakan pihaknya sudah mengecek. Sampai pagi ini tidak ada gejala. “Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Pontianak, sekarang sedang dilakukan penulusan kontak. Yang bersangkutan juga akan rapid tes hari ini,” jelasnya.

Sementara itu, PDP 004 saat ini sudah dirawat di ruang isolasi khusus RS Rujuka  Ade M Djoen Sintang. “Pagi ini, keadaanya baik, kesadaran penuh. Tapi masih sesak nafas dan demam merayu,” bebernya.

“Mari kita doakan PDP tersebut segera sembuh dan sehat kembali. Kemudian, kita juga berdoa agar swab tenggorokan juga negatif,” kata Jarot.

Dikatakannya, rapid tes dipakai untuk menentukan penanganan. Tapi efektifitasnya hanya 60-70 persen. Hasil rapid tes membutuhkan konfirmasi dari swab tenggorokan. “Swab kerongkonganya akan segera kita kirim ke Pontianak. Ingat, yang bersangkutan baru reaktif rapid tes. Kita tetap memerlukan konfirmasi dari laboratorium Jakarta atau Pontianak,” katanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.