Cegah COVID-19 Semua Pihak Harus Bekerjasama

oleh
Jarot Winarno, Bupati Sintang.

BERITA-AKTUAL.COM – Bupati Sintang Jarot Winarno menegaskan, untuk mencegah COVID-19 semua pihak harus bekerjasama.

Hal itu disampaikan Jarot Winarno saat memberikan arahan kepada 14 Camat, 13 Kepala Desa (Kades) dan 16 Lurah se-Kecamatan Sintang, Rabu (9/4) di Pendopo Bupati Sintang.

Dalam memberikan arahan terkait strategi penanggulangan penyebaran COVID-19 di Kecamatan Sintang tersebut, Bupati Sintang didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Harysinto Linoh, Kepala BPBD Bernhad Saragih, Kadis Sosial Setina dan Kadis Perindagkop dan UKM Sudirman.

“Saya ini Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sintang.  Hari ini memberikan arahan untuk diikuti dan dilaksanakan. Kita harus bekerja sama mengatasi penyebaran virus corona ini,” tegasnya.

Ia meminta Camat, Lurah dan Kades agar membuat edaran. Supaya semua warganya saat keluar rumah wajib pakai masker, jaga jarak sosial, cuci tangan, jaga kebersihan lingkungan.

Jarot mengatakan, terkait disinfektan memang bukan untuk manusia. Jangan sampai kena mata, hidung dan mulut karena berbahaya. “Kena pakaian atau badan masih boleh,” ucapnya.

Hingga kini ada 1.4 juta kasus COVID-19 di dunia yang tersebar di 209 negara. 81 ribu meninggal dan 300 ribuan sembuh. 86 persen kasus COVID-19 tanpa gejala.

“Jadi kita harus selalu waspada. Saya melihat, Indonesia saat ini mencapai puncak COVID-19.  Namun kita menghadapi bahaya besar yakni  arus mudik lebaran dan pasca lebaran,” ucapnya.

“Pengalaman tahun lalu, ada 2.2 juta orang yang akan mudik. Kita tidak tahu berapa jumlah orang yang mau dengarkan anjuran untuk tidak mudik. Kalau tidak diantisipasi, maka kasusnya akan meningkat. Maka kita harus melakukan jaga jarak dan melakukan pembatasan sosial,” ucapnya.

Dikatakan Jarot, di Sintang warung masih bisa buka dengan mengurangi kursi meja dan tutup jam 21.00. Ia menegaskan, kalau satu saja ada kasus pasien dalam pengawasan di Kabupaten Sintang, maka akan lakukan lockdown parsial.

“Misalnya satu kompleks kampung ada kasus PDP, kampung itu akan kita tutup selama 14 hari.  Kita tidak akan lakukan lockdown total” tegas Jarot.

 

No More Posts Available.

No more pages to load.