BERITA-AKTUAL.COM – Digagalkannya penyelundupan sabu dengan berat 10 kilogram melalui jalur tidak resmi di Enteli, Desa Neraci Jaya, Kecamatan Ketungau Hulu wilayah perbatasan RI-Malaysia, menambah daftar panjang kasus peredaran narkoba di Kalimantan Barat (Kalbar).
Apalagi, jalur tidak resmi di perbatasan Kalbar lagi-lagi menjadi pintu masuk narkoba ke Indonesia. Kali jalur tidak resmi di Kabupaten Sintang yang jadi lokasi penyelundupan.
Kondisi ini tentu saja membuat banyak pihak prihatin. Salah satunya Camat Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang.
“Saya dapat info mengenai digagalkan penyelundukan sabu oleh Satgas Pengamaman Perbatasan (Pamtas) pada Minggu pagi. Sebagai Camat Ketungau Hulu, saya sangat prihatin atas peredaran narkoba di kawasan perbatasan RI-Malaysia,” kata Camat Ketungau Hulu, Ramdi Nahum ketika dihubungi berita-aktual.com pada melalui WhatApps, Senin pagi 6 November 2023.
Apalagi, kata Ramdi Nahum, narkoba dampaknya sangat buruk bagi generasi muda. Oleh karena itu ia berharap, untuk menekan tingginya peredaran narkoba perlu adanya penindakan tegas terhadap para pengedar. “Kemudian merehabilitasi para penggunanya agar pasar narkoba tidak menemukan peluang lagi,” sarannya.
Ketungau Hulu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sintang yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Selain Ketungau Hulu, daerah lain yang juga berbatasan langsung dengan Malaysia adalah Kecamatan Ketungau Tengah.
Ramdi Nahum mengakui daerah Ketungau Hulu yang berbatasan langsung dengan Malaysia memang rawan penyelundupan. Apalagi hingga saat ini, akses ke Malaysia dari Ketungau Hulu semuanya melalui jalur tak resmi, mengingat border memang tidak ada.
“Iya memang rawan penyelundapan. Cukup jalan alan kaki lewat jalur tak resmi sekitar 45-60 menit sudah masuk ke batas Malaysia,” ungkapnya.
Dikesempatan itu, Ramdi Nahum juga menyampaikan terima kasih kepada TNI khususnya Pamtas RI-MLY, Yon Armed 10 Brajamusti yang telah bekerja keras dalam menggagalkan penyeludupan sabu. “Tetap semangat dalam menjaga NKRI, salam dari batas negeri,” pungkasnya.