BERITA-AKTUAL.COM – Setelah puluhan tahun hidup tanpa listrik negara, Desa Sungai Labi Kecamatan Kelam Permai akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, listrik yang diimpikan tersebut segera hadir di desa mereka akhir Oktober 2019 tahun ini.
“Sejak Indonesia Merdeka, Desa Sungai Labi tidak pernah menikmati listrik negara. Setelah berjuang lebih dari tiga tahun, kami akhirnya bisa menikmati listrik akhir bulan ini,” kata Silpanus Ilong, Kepala Desa (Kades) Sungai Labi ketika ditemui berita-aktual.com saat berada di Sintang belum lama ini.
Ia mengatakan, kwh listrik akan tiba di desa Jumat (11/10/2019). Makanya minggu depan listrik dipastikan akan menyala. “Mudah-mudahan semua lancar dan listrik segara bisa dinikmati,” harapnya.
Ilong kemudian membeberkan sejumlah pengorbanan masyarakat agar bisa dipasang instalasi listrik. Mereka rela meminjam ke Credit Union Keling Kumang (CUKK) untuk menalangi pembayaran kwh meter.
“Mata pencarian warga kan hanya noreh getah. Makanya, mereka bekerjasama dengan CU KK. Total, ada 60 orang yang meminjam ke CU. Masing-masing mendapat pinjaman Rp 4 juta. Untuk pembayaran kwh sebesar Rp 3,5 juta,” bebernya.
Dikatakan Ilong, perjuangan agar listrik masuk Desa Sungai Labi tidaklah mudah. Dirinya bahkan sudah mengajukan sejak tahun 2016 lalu dan baru terealisasi 2019 ini.
“Usulan awal memang dari masyarakat. Kemudian, saya teruskan ke PLN Kalbar setelah mendapat rekomendasi dari PLN Sintang. Dua kali setahun saya selalu mengecek ke kantor PLN,” bebernya.
Selama mengurus ke kantor PLN Kalbar, Ilong mengaku selalu menggunakan uang pribadi. Tidak menggunakan dana desa. “Saya pakai duit pribadi. Karena tidak bisa menggarkan perjalanan dinas untuk itu,” jelasnya.
Meski berkas sudah masuk ke PLN Kalbar, listrik akhirnya benar-benar masuk ke Desa Sungai Labi setelah bertemu Gubernur. “Tahun 2018 saya ketemu Gubernur. Beliau kemudian telepon PLN. Setelah itu, PLN memanggil kami,” katanya.
Ia menjelaskan, total ada 179 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sungai Labi. Selama ini, masyarakat mengandalkan genset dan pelita untuk penerangan. “Tahun ini, 179 KK semuanya mendapatkan sambungan listrik negara,” pungkasnya.