BERITA-AKTUAL.COM – Pelayaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kecamatan Kayan Hilir disorot Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Santoso. Penyebabnya tak lain adalah kurang optimalnya pelayanan ke masyarakat.
“PDAM di Kayan Hilir belum maksimal. Padahal banyak masyarakat yang membutuhkan,” kata Santosa pada berita-aktual.com disela penutupan turnamen Nanga Dedai Cup 2019, Jumat lalu.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga membeberkan fakta mengenai jaringan PDAM yang kerap tak sengaja pecah akibat aktivitas masyarakat. “Banyak masyarakat yang tidak tahu kalau di dalam tanam tertanam jaringan PDAM. Akibatnya, ketika mereka melakukan kegiatan sehari-hari tidak sengaja merusak jaringan itu,” bebernya.
Santosa menambahkan bahwa banyak masyarakat di kota Kecamatan Kayan Hilir yang belum tersambung jaringan PDAM. Sementara PDAM sudah cukup lama beroperasi.
“Anggaran pemerintah yang dikucurkan pemerintah juga cukup lama. Jumlahnya sekitar Rp 6 miliar. Saya tahu anggaran ini karena saat itu menjadi Kepala Desa Nanga Mau. Dengan anggaran sebesar itu, sudah seharusnyamasyarakat merasakan atau menikmati layanan PDAM. Tapi fakta di lapangan tidak seperti itu,” sesal legislator muda ini.
Oleh karena itu, ia mendesak PDAM meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Mengingat air bersih sudah menjadi salah satu kebutuhan primer masyarakat sekarang ini.
“Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan air bersih. Baik untuk mandi, mencuci maupun aktivitas lainnya. Dengan hadirnya PDAM, sudah seharusnya bisa memberi pelayanan pada masyarakat untuk mendapatkan air bersih yang dimaksud,” pungkasnya.