BERITA-AKTUAL.COM.COM – Puskesmas Senaning di Desa Sungai Pisau, Kecamatan Ketungau Hulu, merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan yang berada di daerah perbatasan. Dalam melakukan pelayanan, Puskesmas Sananing dihadapkan pada banyak keterbatasan. Salah satunya ketersediaan listrik negara yang nihil.
Menurut Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Senaning, Sumadi ketika dirinya menjabat sebagai Kepala Puskesmas 8 Juni 2022, sarana yang ada memang sangat-sangat terbatas. Contohnya fasilitas generator set (genset ) yang kerap rusak.
“Sebenarnya Puskesmas Senaning punya genset yang satu paket dengan bangunan dari Trakindo. Sebelum saya masuk, gensetnya sudah rusak. Setelah itu, Kepala Puskesmas lama sempat meminjam mesin tower TVRI dengan izin camat, sempat dipakai, ndak lama rusak juga,” ungkapnya pada berita-aktual.com ketika di Sintang, Selasa 15 November 2022.
Setelah itu, sambung Sumadi, sempat ada upaya sendiri untuk mengupayakan genset. Namun dua hari setelah dirinya datang bertugas di Puskesmas Senaning, genset yang dimaksud rusak juga.
“Untuk mengatasi itu, terpaksa saya beli genset lagi berukuran kecil. Jadi genset itu digunakan dalam keadaan tertentu. Hanya saat urgen, ya kan. Yang utama digunakan adalah panel surya, itupun sudah lama,” jelasnya.
Alternatif lain, kata Sumadi, pihaknya mengambil mesin genset Puskesmas Merakai di gedung yang lama. Genset itu tidak terpakai. Kondisinya juga setengah rusak dan sudah tidak menyala selama 7 tahun. “Setelah saya bawa dengan izin Pak Kades, lalu diperbaiki. Ternyata hanya mampu menyala 1×24 jam. Gensetnya rusak lagi, dinamonya terbakar,” bebernya.
Dikatakan Sumadi, pihaknya bukannya tidak berupaya untuk memperbaiki genset dari Trakindo. Namun terkenda biaya yang mahal. Sebab untuk mendatangkan pihak Trakindo untuk melakukan inspeksi terkait kerusakan saja, biayanya Rp 8 Juta. Dan hasil inspeksinya, genset rusak berat dan harus dibawa ke Pontianak.
“Dan kita tidak punya anggaran untuk perbaikan itu. Mereka (Trakindo-red) sempat memberikan jawaban terkait biaya perbaikan dalam bentuk penawaran yang lebih dari Rp 400 juta. Jadi dengan tidak ambil opsi itu karena sangat mahal,” jelasnya.
Makanya untuk mengatasi masalah penerangan, Puskesmas Senaning akan memaksimalkan panel surya yang ada. Saat ini sudah cukup maksimal, dengan kekuatan 1.400 Watt. Jumlahnya ada empat panel.
“Kalau ditanya cukup atau tidak? Kita cukupkan apa adanya. Makanya kita sangat berharap segara dipasang jaringan listrik negara ke Puskesmas Senaning. Mudah-mudahan bisa jadi perhatian PLN,” harapnya.