BERITA-AKTUAL.COM – Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus menghadiri kegiatan Ekaristi Kaum Muda ke-VIII Stasi Amak Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Sabtu 14 Oktober 2023.
Lasarus mengatakan dirinya memilih datang ke acara Ekaristi Kaum Muda Stasi Amak karena sependapat dengan Bupati Sekadau dan Pastor bahwa anak muda khususnya gereja adalah aset penting kita semua.
“Masa depan gereja, masa depan daerah, masa depan bangsa ini nanti ada di tangan adik-adik sekalian. Karana pada saatnya nanti, saya, Pak Bupati, Pastor, pada saatnya nanti juga akan menyerahkan tongkat estafet kita pada mereka, itu sudah hukum alam,” ujarnya.
Oleh karena itu, legislator Senayan yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar ini berpesan pada generasi muda agar selalu melakukan kegiatan positif. Karena apa yang dilakukan hari ini, akan menentukan masa depan nanti.
“Ibarat pohon, kalian itu dalam masa tumbuh. Kalau dalam masa tumbuh ini, perlakuan lingkungan maupun pilihan yang kalian ambil adalah benar, maka baiklah masa depanmu. Tapi kalau lingkungan yang kamu jalani tidak baik dan pilihan kamu terhadap jalan hidup kurang baik, maka akan jadi masalah bagi masa depanmu. Bukan hanya masa depanmu, tapi juga masa depan bagi keluargamu bahkan keturunanmu nanti,” ujarnya.
“Makanya saya berharap agar para peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik. Karena Paroki melaksanakan kegitan tentunya memiliki maksud dan tujuan. Dan kegiatan ini pasti sudah difikirkan dampak positifnya ya,” katanya.
Dikesempatan itu, politisi asal Pauh Desa ini berpesan pada generasi muda agar tidak terjerumus dalam bahaya narkoba. Jangan pernah mencoba barang haram itu karena membahayakan masa depan.
“Karena biasanya, dari coba-coba jadi kebiasaan, akhirnya kecanduan. Kalau sudah masuk ke sana, biasanya sulit untuk kembali. Pesan saya, karena waktu sangat berharga sekali, gunakan dengan baik,” pesannya.
Lasarus kemudian berpesan pada generasi muda agar mengedepankan pendidikan. Dulu, kata Lasarus, seandainya dirinya tidak memilih berani lelah, capek bahkan mengorbankan kesenangan masa muda dengan tetap bersekolah, mungkin tidak akan sampai di titik saat ini.
“Saya bisa sampai di titik ini bukannya tanpa perjungan. Apalagi menjadi figur publik tentunya selalu menjadi perhatin masyarakat. Ketika berbuat baik belum tentu dipuji. Tapi ketika melakukan kesalahan, itu adalah sebuah hukuman. Makanya saya selalu ingat Pesan Bu Mega, beliau bilang bahwa yang paling sulit dari pemimpin adalah selalu mampu menjadi contoh terbaik bagi banyak orang, khususnya pada orang yang dipimpin,” ujarnya.