BERITA-AKTUAL.COM – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Heri Jambri mengatakan, pembangunan kawasan perbatasan masih menjadi perhatian serius dirinya setelah dilantik sebagai unsur pimpinan DPRD Sintang.
Apalagi dirinya merupakan warga asli dari perbatasan. Tentu pembangunan perbatasan akan terus didorong agar bisa sejajar dengan kabupaten-kabupaten perbatasan lain di Kalimantan Barat (Kalbar). “Perbatasan pasti jadi perhatian serius. Itu memang prioritas,” tegas Heri Jambri saat ditemui berita-aktual.com di DPRD Sintang, Selasa (24/3).
Ia berharap, pada tahun 2021 mendatang pembangunan fisik border atau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di perbatasan yakni Desa Sungai Kelik Kecamatan Ketungau Hulu, sudah mulai berjalan. “Kalau bisa sih, saya berharap border juga sudah diresmikan tahun 2021,” harapnya.
Heri Jambri menjelaskan, dirinya mendapat informasi terbaru bahwa titik nol bergeser untuk pembangunan border. Yakni dari arah Sungai Kelik ke Batu Lintang.
“Tapi ini versi Malaysia. Hanya saya yakin, nanti bisa disesuaian oleh pemerintah kita. Kan ndak mungkin kita bikin jalan di A, lalu tembus ke arah B. Jaraknya cukup jauh. Sekitar 30 kilometer dari titik yang akan kita tembus jalan kita, ke arah yang diinginkan Malaysia. Kita berharap, ketemunya di border kita,” ucap politisi asal perbatasan ini.
Sejak Corona Virus Desease atau Covid-19 mewabah, ia mengaku tidak begitu berdampak pada proses pembangunan boder yang sudah dimulai.
“Selama ini saya lihat ndak ada masalah. Hanya saja, ada pekerjaan jalan Rp 48 miliar, tidak sanggup diselesaikan kontraktor sehingga putus kontrak. Sekarang akan tender ulang lagi,” beber politisi yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sintang ini.