BERITA-AKTUAL – Pengesahan pimpinan DPRD Sintang definitif pada Selasa (8/10/2010) akhirnya tanpa mengesahkan Wakil Ketua dari Partai Hanura. Penyebabnya, usulan nama calon wakil Ketua DPRD Sintang belum diterima Sekretariat Dewan.
Sebetulnya, DPP dan DPD Hanura sudah mengeluarkan rekomendasi pada Nekodimus untuk menjadi Wakil Ketua DPRD Sintang. Rekomendasi tersebut tertuang pada terbitnya SK No: SKEP/342/DPP-Hanura/IX/2019 dan SK DPD Hanura Kalbar Nomor: 98/DPD-Hanura/KB/X/2019.
SK tersebut dengan jelas tertulis No: SKEP/342/DPP-Hanura/IX/2019 tertanggal 27 September 2019 tentang pengangkatan Nekodimus sebagai Wakil Ketua DPRD Sintang dari Fraksi Partai Hanura.
“Rekomendasi DPP dan DPD Hanura Kalbar sudah ada. Yang belum tinggal DPC Hanura Sintang. Saya sendiri tidak tahu mengapa surat tersebut belum diteruskan ke Setwan. Alasannya juga tidak disampaikan,” jelasnya.
Kepada wartawan yang mewawancarainya usai paripurna, Nekodimus juga memperlihatkan sejumlah SK yang dimaksud.
“Saya sudah komunikasi dengan Ketua DPC Hanura Sintang. Tapi beliau tidak memberikan tanggapan,” jelasnya.
Terkait tidak dilaksanakannya instruksi DPP dan DPP, Nekodimus menyerahkan pada mekanisme partai.
Ketua DPC Hanura Sintang Heri Jambri mengatakan bahwa yang terjadi sekarang adalah masalah internal partai.
“Saya pikir mekanisme di partai belum selesai. Jadi partai lah yang menyelesaikannya,” katanya.
“Kalau ada orang menyampaikan sesuatu, itu kan masalah pribadi. Soal surat DPD atau DPP, kami ada aturan main di partai. Jangan dibesar-besarkan lah. Kami bisa selesaikan,” katanya.
Ia mengatakan, masalah intenal tersebut antara Ketua DPD dengan DPC. Ia menilai, Ketua DPD Hanura Kalbar membuat kebijakan yang secara emosional mengorbankan kader sendiri.
Terkait kapan dikeluarkannya surat dari DPC Hanura Sintang untuk menindaklanjuti SK Wakil Ketua DPRD Sintang dari DPP dan DPD, ia mengatakan hal tersebut dilakukan setelah melakukan klarifikasi.
“Kami akan klarifikasi. Bagaimana surat itu bisa keluar? Bagaimana prosesnya? Tentu kami harus melihat apakah sesuai atau tidak dengan aturan dan mekanisme partai,” katanya.
Tapi, sambung Heri, ketika dalam mengambil keputusan didasari tidak suka atau dilakukan secara emosional, nanti akan diselesaikan di Mahkamah partai. Ia menambahkan, DPC Hanura Sintang sudah merespon SK DPP dan DPD dengan menggelar rapat.
“Saya juga sudah mendapat dukungan dari semua anggota dewan diatas materai. Itu sudah clear. Artinya, di DPC Hanura Sintang sudah tidak ada masalah soal pimpinan dewan. Kami sudah sepakat,” katanya.
Masalahnya, sambung dia, Ketua DPD Hanura Kalbar tidak sedang dengan Ketua DPC Heri Jambri.
”Hanya karena masalah pribadi ketua DPD, jadi bukan masalah partai. Saya sudah konfirmasi ke Ketua Umum,” bebernya.
“Kebaikan Pak Ketua Umum dimanfaatkan oleh Ketua DPD untuk menzolimi atau melakukan perbuat keji pada kadernya yang sudah berprestasi, sudah bekerja dan loyal pada partai,” kata Heri.
Ia menegaskan, masalah ini akan ditelusuri dan diproses secara hukum. Karena, kejahatan dilakukan oleh Ketua DPD secara pribadi. Dan membuat surat menyurat diproses secara emosional, tidak mengikuti prosedur partai.
“AD ART jelas. PO jelas. Dan itu tidak diikuti oleh Ketua DPD,” katanya.
Dengan adanya masalah tersebut,ia meminta DPP turun tangan untuk menyelesaikan masalah.
“Kalau tidak selesai secara internal, kami akan proses secara hukum,” tegasnya.
Dikesempatan itu, Heri Jambri menuding adanya pengkhianatan yang dilakukan oleh kader di internal. Apa yang sudah disepakati malah dilanggar.
“Ada kudeta yang dilakukan oleh oknum di DPC Hanura Sintang,” tudingnya.
Kader Wajib Loyal
Merespon kisruh SK Wakil Ketua DPRD Sintang, Ketua DPD Hanura Kalbar Suyanto Tanjung menegaskan bahwa kader wajib loyal dengan partai. Bukti loyalitas harus ditunjukan dengan menjalankan perintah partai.
“Dengan dikeluarkan SK dari DPP, kan sudah sampai ke tangan beliau sebagai Ketua DPC. Tinggal melanjutkan ke sekretariat dewan. Tapi yang bersangkutan tidak mau melanjutkan surat itu,” jelasnya.
Ia menegaskan, SK mengenai Wakil Ketua DPRD Sintang murni keputusan organisasi. Tidak ada sedikitpun amarah atau emosi dirinya dalam mengambil keputusan.
“Kalau dia punya masalah dengan saya. Saya ndak tahu. Yang jelas, saya ndak ada masalah dengan dia,” tegasnya.
Ajung juga mempertanyakan tudingan bahwa keputusan tersebut membuat ketua DPC Sintang merasa dizolimi.
“Pertanyaan saya, apakah yang ditunjuk bukan kader Hanura? Nekodimus kan kader Hanura. Kecuali saya menunjuk kader partai lain, itu baru salah,” katanya.
“Ada yang beliau gagal paham terkait posisi sebagai Ketua DPC. Dalam pemahaman beliau, Ketua DPC mutlak mendapatkan unsur pimpinan. Ini yang salah dengan beliau. Di AD ART partai Hanura tidak ada ketentuan yang berbunyi seperti itu,” jelas Ajung.
Ia menjelaskan, di PO juga sudah jelas bahwa DPC mengirimkan tiga nama. Ketika sudah mengirim tiga nama, artinya DPD dan DPP melihat kepentingan organisasi.
“Semua dewan terpilih di Sintang sudah dipanggil dan menyatakan mendukung putusan partai. Tapi, hari ini beliau menyatakan hal yang terbalik dengan pernyataannya sendiri. Saya sebagai Ketua DPD minta konsistensi dari komitmen itu,” pintanya.
Teguran Keras
Sementara itu, berdasarkan rilis yang diterima berita-aktual.com, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Kalimantan Barat langsung menyikapi persoalan internal partai yang terjadi di DPC Partai Hanura Kabupaten Sintang.
“DPD Partai Hanura Kalbar siang tadi sudah melakukan komunikasi dengan DPP Hanura di Jakarta. Dan intruksinya agar DPD Hanura Kalbar memberi teguran keras dan meminta agar DPC Hanura Kabupaten Sintang segera melaksanakan Surat Keputusan DPP tentang penunjukan unsur pimpinan DPRD tersebut,” kata Sekretaris DPD Partai Hanura Kalbar Harry A Daya, di Pontianak.
Harry juga menjelaskan hasil rapat koordinasi pimpinan Partai Hanura se Kalimantan Barat di Sekretariat DPD Hanura, Jalan Sidas Kota Pontianak belum lama ini.
“Ketika itu DPD telah mengumumkan dan juga diisaksikan seluruh pimpinan Hanura daerah. Bahwa salah satu kader terbaik kita Heri Jambri yang juga Ketua DPC Hanura Sintang, akan maju di Pilkada sebagai Calon Bupati Sintang periode mendatang,” kata Harry.
Harry berharap persoalan internal partai ini bisa diselesaikan dengan baik. Dan DPP Hanura, tambah Harry, telah mengintruksikan agar DPD Hanura Kalbar untuk mengirim intruksi tersebut secara tertulis kepada DPC Hanura Sintang.
“Suratnya sudah kita layangkan ke DPC. Mudah-mudahan semua pihak menghormati dan menjaga Surat Keputusan DPP tersebut. Semua kader Hanura terbaik kita, Dan mereka memiliki pontensi ke depan,” tegas Harry.