Jalan Tikus Perbatasan Diawasi Ketat untuk Cegah COVID-19

oleh
Bernhad Saragih, Kepala BPBD Sintang.

BERITA-AKTUAL.COM – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Bernhad Saragih memastikan perbatasan Sintang-Malaysia yang banyak memiliki jalan tikus diawasi ketat untuk pencegahan COVID-19.

“Perbatasan kita terkawal dengan ketat. Karena selain ada pihak kecamatan, Polsek dan Koramil, ada Satgas Pamtas di sana. Jadi, jalur tidak resmi atau jalan tikus dikontrol dengan baik,” kata Saragih, Senin (13/4).

Ia mengatakan, sebelumnya memang ada warga perbatasan yang ke Malaysia, tapi belum kembali. Tapi, terakhir ini ada tiga orang warga yang pulang ke Indonesia melalui jalan tikus dengan berjalan kaki melewati hutan belantara.

“Mereka bukan warga perbatasan yang berada di Ketungau Hulu atau Ketungau Tengah. Satu diantaranya masuk ke Indonesia terpantau Satgas COVID-19 kecamatan hendak pulang ke Makasar. Tapi, karena yang bersangkutan pulang dari Malaysia harus dikarantina dulu. Sementara ini ditempatkan di Puskesmas lama di Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu,” beber pria yang juga Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sintang.

Setelah  itu, sambung Saragih, dua hari kemudian datang dua orang lagi ke Indonesia melalui jalan tikus. Mereka diperiksa juga oleh tim Gugus Tugas Kecamatan Ketungau Hulu. Sekarang, keduanya digabung di lokasi yang sama dengan  pelintas sebelumnya,” ucapnnya.

Dikatakan Saragih, dari ketiga orang tersebut gejala COVID-19 tidak ada. Namun, karena yang bersangkutan dari Serawak yang sudah zona merah, tetap harus dipantau selama 14 hari. “Untuk biaya hidup mereka ditanggung Gugus Tugas Kecamatan Ketungau Hulu,” ucapnya.

Saragih menyampaika, pihaknya selalu juga terus berkoordinasi agar orang yang masuk dari perbatasan harus selalu dipantau. Kepala Desa sudah diintruksikan agar melapor ke Camat jika ada warga yang masuk melalui perbatasan. Kemudian ditindaklajuti oleh petugas medis.

“Warga yang datang dari Malaysia memang harus ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP). Mengingat, Malaysia merupakan zona merah COVID-19. Kita selalu berupaya agar Sintang tetap bebas COVID-19,” ucapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.