Jangan Memberikan Stigma Terhadap PDP yang Meninggal Dunia

oleh
Kepala Dinas Kesehatan Sintang, dr. Harysinto Linoh (tengah) ketika meninjau ke Kelurahan Menyumbung Tengah yang diterapkan status pembatasan aktivitas secara parsial.

BERITA-AKTUAL.COM – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 04 asal yang Kelurahan Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang, Kalbar, meninggal dunia Minggu malam, (19/4) pukul 20.33.

Sebelumnya, PDP berumur pria 62 tahun berjenis kelamin laki-laki tersebut, dirawat di ruang isolasi khusus RSUD Ade M Djoen Jumat (17/4) lalu. Yang bersangkutan memiliki keluhan tiga hari sesak nafas, batuk dan pilek. Berdasarkan rapid test, hasilnya reaktif.

“Ya, PDP 04 meninggal dunia. Yang bersangkutan hasil rapid tes reaktif, belum dipastikan COVID-19. Sementara itu, swab tenggorokan sudah dikirim ke Pontianak pada hari Sabtu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sintang, dr. Harysinto Linoh, Senin pagi (20/4).

Dikatakan Sinto, PDP 004 yang meninggal dunia langsung dimakamkan. Pemakaman dilakukan sesuai protokol COVID-19. “Pemakaman berjalan lancar dan selesai pukul 02.00 WIB,” pungkasnya.

Berkaitan dengan PDP 004 yang meninggal dunia tersebut, Sinto meminta masyarakat tidak memberi stigma.

“Almarhum ini belum divonis sebagai penderita COVID-19. Hanya rapid tesnya reaktif. Jadi, masyarakat jangan membuat stigma bahwa sudah COVID-19. Itu tidak benar,” tegasnya.

Sinto juga melakukan klarifikasi terkait perbatasan aktivitas secara parsial di RT 06 dan RT 07 Kelurahan Menyumbung Tengah. “Yang dilakukan pembatasan bukan seluruh RT. Tapi hanya dua gang saja. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 41,” bebernya.

“Jadi, masyarakat tidak perlu panik. Tapi, tetapkan melakukan physical distancing, selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. Selain itu, jangan lupa melaporkan diri, keluarga atau warga lain yang baru datang dari daerah-daerah yang sudah terkonfirmasi COVID-19,” pintanya.

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.