BERITA-AKTUAL.COM – Bupati Sintang Jarot Winarno memuji kreativitas anak-anak Sintang. Hal itu disampaikannya setelah menonton pertunjukaan ‘Balada Bumi Ayu’ berupa monolog, musik, tarian dan visual art.
“Saya memuji betapa confiden-nya anak-anak Sintang. Karena berani membuat pertunjukan ini di Sintang. Ini keren dan luar biasa. Kalian bisa membuktikan bahwa kreativas tumbuh subur di Sintang ini,” puji Jarot.
“Salah satunya karena dukungan dewan, Kadisporapar serta Pak Jarot yang selalu hadir dalam acara-acara seperti ini,” timpalnya.
Ia mengatakan, musuh terjahat dari kreativitas adalah keraguan pada diri sendiri. “So, be confident. Kalian ndak usah ragu-ragu dengan kreativitas yang dikembangkan. Kreativas itu nggak ada batas,” tegas Jarot.
Jarot mengaku, dirinya merupakan penggemar dari karya Ayu Utami dan Dee Lestari. Ayu Utami pernah mendapat penghargaan sastra Indonesia lewat bukunya ‘Saman’. Kemudian dilanjutkan dengan buku lainya, yakni ‘Larung’, ‘Bilangan Fu’ serta banyak karya lainnya.
“Kalau buku karang Dee Lestari, kalian tahu dong. Nah, untuk buku dengan judul ‘Saman’, sepertiga bukunya mengambil cerita tentang konflik sawit di Prabumulih. Saran saya, karena zaman sekarang sudah ke arah yang lebih kecil, bisa diambil konflik soal lahan, limbah, ekspolitasi tenaga kerja atau lainnya,” sarannya.
Para performer ‘Balada Bumi Ayu’ terdiri dari tari ‘Balada Bumi Ayu’ akan direpresentasikan oleh Ajeng Nova Pratiwi. Monolog akan dibawakan langsung oleh sang penulis novel ‘Bumi Ayu’, yaitu Restiana Purwaningrum. Musik oleh Ardy Prastiawan bersama kelompok musiknya, yakni Fachry Ramdani, Afriyanus Hendrek, Hendra, Tri Meidiyansyah, Yayan Alpiansyah dan Christine Ervine. Sedangkan Visual Art direpresentasikan oleh Rendi Harya.
