BERITA-AKTUAL.COM – Jumlah konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sintang bertambah 6 kasus lagi.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, dari 6 kasus tersebut, 5 orang diantaranya merupakan klaster baru. Yakni klaster jembatan Kapuas. Satu kasus tambahan merupakan klaster Magetan, namun dari lini tiga.
“Mereka ini mulia. Klaster jembatan Kapuas ini melayani banyak orang. Melayani bangsa dan negara kita. Makanya, jangan ada stigma,” pinta Jarot saat press release di Pendopo Bupati, Selasa malam (9/6).
Ia merinci, untuk klaster Jembatan Kapuas, selama ini sudah dilakukan tes dan penelusuran. Pada klaster tersebut sudah dilakukan kontak tracing sebanyak 456 orang. Setelah dirapid tes, 73 orang reaktif.
“Dari 73 orang ini, sudah keluar hasil swabnya. Negatif 16 orang. Positif 5 orang. Mereka sudah diisolasi kurang lebih 10 hari. Ada yang di rumah masing-masing secara mandiri. Ada pula di perumahan institusi,” kata Jarot.
Dikatakan Jarot, tambahan kasus konfirmasi positif yang pertama yakni pria 31 tahun dari Klaster Jembatan Kapuas, alamatnya Kecamatan Sintang. “Dia merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG), sudah diiosolasi selama kurang 10 hari,” katanya.
Kasus tambahan kedua merupakan pria 36 tahun dari klaster Jembatan Kapuas, Kecamatan Sintang. “Dia juga OTG dan sudah diisolasi 10 hari. Mereka diambil swab tanggal 2 dan tanggal 3 Juni,” ucapnya.
Kemudian, sambung Jarot, temannya yakni OTG pria 34 tahun dari kalster Jembatan Kapuas, Kecamatan Sintang. Kasus tambahan keempat, pria 30 tahun, klaster jembatan Kapuas, Kecamatan Sintang. Kasus tambahan kelima, perempuan 54 tahun dari klaster jembatan Kapuas.
“Kasusnya sama, reaktif pada tanggal 29 Mei. Kemudian diswab tanggal 2 dan 3 Juni, hasilnya positif COVID-19,” beber Jarot.
Selanjutnya, kasus tambahan COVID-19 ke enam merupakan pria 21 tahun. Dia juga OTG dari klaster Magetan, tapi dari lini ketiga. Alamatnya di Desa Rarai, Kecamatan Sungai Tebelian.
“Ini menunjukan bahwa sudah terjadi transmisi lokal. Dia rapid test tanggal 1 Juni hasilnya reaktif. Swab diambil tanggal 2 dan 3 Juni, hasilnya positif COVID-19. Dia sudah diisolasi hampir beberapa bulan,” katanya.
Jarot mengungkapkan, OTG yang diisolasi kemudian diambil swab kerongkongan dan hasilnya positif, jumlahnya 12 orang. “Satu orang sudah sembuh. Kita berharap semuanya sembuh,” ucapnya.
Ia juga meminta masyarakat tidak khawatir dengan adanya penambahan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sintang. “Masyarakat jangan khawatir. Tapi, euforia new normal jangan membuat kita lengah. Tetap jalankan protokol kesehatan,” imbau Jarot.