Jarot Winarno Daftar Balon Bupati ke Partai Hanura

oleh
Jarot Winarno ketika mendaftar ke Partai Hanura sebagai bakal calon Bupati

BERITA-AKTUAL.COM-Dihari ketujuh pembukaan pendaftaran bakal calon bupati/wakil bupati Sintang oleh DPC Partai Hanura Sintang, pada Jumat siang (27/12) Jarot Winarno resmi mendaftarkan diri.

Jarot Winarno mendaftar didampingi Ketua DPD Nasdem Sintang Herry Samsudin bersama Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny serta sejumlah kader lainnya. Mereka diterima pengurus DPC Hanura Sintang yakni Zainuddin (Ketua DPC), Inosensius (Sekretaris), Nekodimus (Bendahara), Franseda (Ketua Tim Penjaringan) serta kader Hanura.

Jarot Winarno mengatakan, Hanura merupakan partai kelima dimana dirinya mendaftar sebagai bakal calon bupati. Selain Nasdem, ia mendaftar ke PKPI, Partai Golkar, PDIP dan Gerindra.

“Mendaftar ke Golkar dan PDIP, saya diwakili oleh Nasdem. Sedangkan ke Gerindra dan Hanura, saya datang langsung,” kata Jarot.

Meski sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati ke beberapa partai, Jarot secara tegas belum memastikan akan bertarung pada Pilbup Sintang 2020.

“Ibu (istri-red) lagi melihat-lihat situasi di Sintang. Jadi, saya sih tergantung sehat badan serta restu keluarga. Tapi, Januari 2020 saya pasti melakukan survei,” katanya.

“Jadi saya melihat dulu hasil survei (untuk memastikan maju tidaknya dalam pilbup). Siapa tahu rakyat sudah tidak menginginkan. Kan tidak mungkin memaksakan diri,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPC Hanura Sintang Zainuddin mengatakan, saat ini yang sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati Sintang baru dua orang yakni Askiman dan Jarot Winarno.

“Menurut informasi yang kami terima, Pak Agrianus dan Jeffray Edward juga akan mendaftar. Mungkin besok pagi,” katanya.

Mengenai mekanisme penjaringan, kata Zainuddin, saat ini sudah dibentuk tim sembilan. Jadi, tim sembilan dibentuk dari DPC, DPD dan DPP. “Nanti, finalnya di pusat. Mengenai nama yang akan diajukan ke pusat, sepanjang memenuhi syarat, akan dikirim semua. DPP yang menentukan,” ucapnya.

“Tapi, kader tetap prioritas. Tetapi, elektabilitas dan popularitas juga jadi bahan pertimbangan. Namun, DPP lah yang menentukan. Keinginan kami, Hanura tetap mengajukan bakal calon Bupati. Tidak ada alasan mengusung nomor 2 (balon wabup), karena kita punya lima kursi,” pungkasnya.

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.