Jawaban Bupati Jarot soal Tuntutan Warga Kampung Seberang yang Managih Janji Pembangunan

oleh
Bupati Sintang Jarot Winarno menjelaskan tentang pembangunan yang akan dilaksanakan di Kampong Seberang.

BERITA-AKTUAL.COM– Bupati Sintang Jarot Winarno datang langsung menemui peserta aksi damai yakni warga Kampong Seberang yang menuntut pembangunan di depan Surau Miftahun Jannah Kelurahan Ulak Jaya, Sabtu 28 Oktober 2022.

Selain itu, hadir juga Wakil Bupati Sintang Melkianus, Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny, Wakil Ketua DPRD Sintang Heri Jambri, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sintang Heri Jambri dan lainnya.

Warga Kampong Seberang terdiri dari 5 kelurahan di Kecamatan Sintang, yakni; Kelurahan Mekar Jaya, Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Kelurahan Menyumbung Tengah, Kelurahan Kapuas Kiri Hulu dan Kelurahan Ulak Jaya. Mereka menagih janji pembangunan, mulai dari perbaikan dari ujung jembatan Kapuas hingga Keraton Sintang, perbaikan jembatan Sungai Pemunoh dan perbaikan Jalan Laksamana Diva.

Bupati Sintang, Jarot Winarno menegaskan bahwa bukan dirinya tidak sayang dengan warga Kampong Seberang. Ia menyebut dirinya sangat sayang dengan warga Kampong Seberang.

Terkait pembangunan jalan menuju Keraton, kata Jarot, Pemkab Sintang sudah menganggarkan jalan menuju Keraton sebesar Rp 4,5 M, tapi pemborongnya bohong, tidak menyelesaikan pekerjaan.

“Tahun 2024 sudah saya anggarkan lagi Rp 4 M, bulan Januari sudah mulai proses tendernya. Mari kita awasi tendernya, jangan sampai dapat pemborong yang pembohong. Pemenenang tender harus kontrator bagus,” kata Jarot.

Untuk pembangunan Jembatan Sungai Pemunoh, kata Jarot, akan dimulai pada bulan November tahun 2023 ini. “Tahun 2024, akan dilanjutkan pembangunannya. Bukan aku tidak sayang, aku sayang dengan kalian (Kampong Seberang)

Koordinator aksi, Sasli Rais mengatakan, 3 hal yang menjadi tuntutan masyarakat Kampong Seberang antara lain adalah perbaikan jalan menuju Keraton Sintang, pembangunan jembatan Sungai Pemunoh dan peninggian badan Jalan Laksamana Diva.

“Perbaikan jalan menuju Keraton penting, karena di sana ada situs budaya yakni Istana Al Mukarramah dan Masjid Jami’ Sultan Nata. Selain itu jalan tersebut merupakan akses masyarakat ke Puskesmas maupun sekolah. Saat ini kondisi jalan berlubang dan berdebu. Ketika hujan berlumpur,” ujarnya.

Sementara itu, kata Sasli Rais, pembangunan Jembatan Sungai Pemunoh juga mendesak dilakukan. Karena kondisi jembatan rusak parah. “Akibat jembatan rusak, 3 warga sudah menjadi korban. Saat melintas jatuh ke sungai,” ujarnya.

Sasli Rais menambahkan, peninggian badan Jalan Laksamana Diva hendaknya jadi perhatian Pemkab Sintang. Jalan ini alternatif bagi warga saat bencana banjir melanda. Mengingat mengingat daerah Kampong Seberang adalah wilayah yang menjadi langganan banjir.

No More Posts Available.

No more pages to load.