Kades Ratu Damai Ungkap Dampak Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Jungkit

oleh
Jembatan gantung Sungai Jungkit Desa Ratu Damai, Kecamatan Ketungau Hilir.

BERITA-AKTUAL.COM – Desa Ratu Damai di Kecamatan Ketungau Hilir merupakan daerah pertama di Kabupaten Sintang yang mendapatkan pembangunan jembatan gantung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.

Jembatan gantung Sungai Jungkit Desa Ratu Damai dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2018 sebesar Rp 2,7 M. Jembatan tersebut memiliki panjang 84 meter.

Jembatan tersebut sudah cukup lama selesai dibangun. Namun peresmiannya terkenda pandemi Covid 19 maupun kesibukan pejabat Kementerian PUPR. Jembatan tersebut akhirnya diresmikan oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus pada awal Oktober 2023 lalu.

“Sebelum kami mendapat bantuan jembatan yang sangat megah ini, sangat sulit akses masyarakat di Desa Ratu damai ini. Anak-anak sekolah pakai perahu mendayung pulang pergi. Kadang-kadang ada ular, kadang-kadang karam di perahu untungnya mereka bisa berenang. Tapi yang kami takutkan adalah siswa yang baru masuk SD,” kata Plt Kepala Desa Ratu Damai, Tan Markus Filipus.

Ia mengatakan bahwa, dari sini kalau mau ke pusat desa untuk sekolah dasar kurang lebih 11 kilometer. “Jadi dengan adanya jembatan yang megah yang dibangun oleh pemerintah ini kami sangat diringankan,” ujarnya.

“Ini jembatan yang sangat megah, bantuan yang luar biasa. Semua aspek berjalan di sini, menyeberang di sini. Sekolah di seberang sana, polindes kami juga di sana, kantor desa di sana. Jadi jembatan yang sangat megah dan mewah ini sayang kalau tidak kita jaga dan kita rawat,” pungkas Tan Markus Filipus.

No More Posts Available.

No more pages to load.