MEMPAWAH, BERITA-AKTUAL.COM – Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadinkes-PPKB) Kabupaten Mempawah, Jamiril mengatakan, bahwa dari hasil pengecekan pihaknya di lapangan, masih banyak masyarakat di kabupaten berjuluk Bumi Galaherang ini mengunakan jamban tk sehat.
“Yang kita maksud jamban tak sehat ini yaitu, pembuangannya bersifat terbuka. Kondisi itu menyebabkan manusia berpotensi terkontaminasi dengan kotoran yang dipenuhi bakteri dan kuman penyakit. Kalau jamban sehat itu yang sudah tertutup. Yakni ada septic tank, ada air untuk membersihkan, dilengkapi dengan kloset untuk dudukan,” ujarnya Selasa (24/10).
Jamban tak sehat ini dikatakan Jamiril kebanyakan digunakan masyarakat yang tinggal di wilayah pinggiran dan bantaran Sungai Mempawah. Meski demikian, masih ada juga ditemui di wilayah perkotaan tepatnya di pinggiran Sungai. Masyarakat membuat jamban di atas sungai. Sehingga, kotoran yang dibuang langsung jatuh ke sungai dan terjadi pencemaran air sungai.
“Kita juga melihat masih banyak masyarakat dipinggiran Sungai Mempawah yang membuat jamban di atas sungai. Akibatnya terjadi pencemaran sungai. Padahal, air sungai digunakan untuk kebutuhan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) setiap harinya,” akunya.
Penggunaan jamban tak sehat ini, kata dia akan menimbulkan permasalahan ketika manusia terkontaminasi dengan kotoran yang mengandung kuman dan bakteri. Misalnya, Jamiril mencontohkan, kaki dan tangan manusia terkena kotoran. Lalu manusia tersebut menelan makanan.
“Misalnya anak-anak bermain di tanah hingga kaki dan tangan terkontaminasi kotoran lalu menelan makanan. Akibatnya makanan tersebut bukannya menjadi energi, malah jadi penyakit. Hal ini yang berbahaya akibat dari penggunaan jamban tak sehat. Bisa juga melalui hewan, seperti tikus dan lainnya, karena hewan-hewan tersebut kerap terkontaminasi kotoran dan hinggap pada makanan-makanan manusia ,” terangnya.
Pihaknya kata dia juga sudah berupaya melakukan langkah penanggulangan dan antisipasi dengan berkolaborasi bersama pemerintah desa dengan menyarankan, agar pemerintah desa membantu masyarakat membangun jamban sehat di lingkungan masyarakat.
“Sebenarnya untuk menghadirkan jamban sehat itu tidak harus mahal. Misalnya membeli kloset cukup yang murah saja yang penting sehat. Sedangkan septik tank nya bisa memakai gorong-gorong yang tidak mudah dimasuki binatang yang dapat menularkan penyakit,” tutupnya. (dil)