Kasus ISPA Tinggi di Wilayah Puskesmas Merakai

oleh
Ricky Natanel Sucipta, Kepala Puskesmas Meerakai.

BERITA-AKTUAL.COM – Sama seperti daerah-daerah lain, kasus Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) juga tinggi di Puskesmas Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah. Puskesmas Merakai adalah salah satu Puskesmas perbatasan di Kabupaten Sintang selain Puskesmas Senaning dan Puskesmas Jasa di Kecamatan Ketungau Hulu.

“Di tahun 2022 ini kasus ISPA sangat menonjol dibandingkan penyakit lain,” ungkap Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Merakai, Ricky Natanil Sucipta pada berita-aktual.com ketika berada di Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, belum lama ini.

Selama tahun 2022 ini, kata Ricky Natanel Sucipta, sejak awal tahun atau bulan Januari hingga November kasus ISPA mencapai ratusan. “Jumlahnya sekitar 800-900 an kasus ISPA selama tahun 2022,” bebernya.

Sama seperti di daerah lain, kasus ISPA terjadi karena peralihan cuaca. Atau kondisi cuaca yang tidak menentu. “Penyebabnya kurang lebih sama lah ya dengan daerah-daerah lain. Sekarang kan bisa dikatakan musim ISPA. Apalagi kalau sudah musim bakar ladang, kasus ISPA pasti paling banyak muncul,” sambungnya.

Dikatakannya, selain ISPA, sebagai Puskesmas yang berada di daerah perbatasan, cukup banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait penyakit dispepsia, rematik maupun asam urat.

Nah itu yang paling banyak. Untuk kasus hipertensi cenderung kurang. Tuberkulosis juga tidak banyak,” kata Ricky Natanel Sucipta.

Kemudian untuk kasus Infeksi Menular Seksual (IMS), jumlahnya juga tidak terlalu banyak. “Kasusnya ada, tapi ndak banyak. Tahun 2022 ini ada dua orang yang terkena IMS. Tahun 2021 sebanyak 4 orang. Rata-rata yang kena IMS adalah remaja. Hingga saat ini kita terus melakukan pelacakan,” ujarnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.