BERITA-AKTUAL.COM – Wakil Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lim Hie Soen turut memberikan komentarnya terkait operasional Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sudiyanto.
Menurutnya hadirnya rumah sakit jiwa di Sintang tak hanya melayani masyarakat Bumi Senentang saja, tapi juga kabupaten lain di wilayah timur Kalimantan Barat.
“Selama ini kita melihat rumah sakit jiwa di Sintang sangat diperlukan. Dengan adanya rumah sakit jiwa ini kita ndak perlu lagi ke Singkawang, ndak perlu lagi ke Pontianak. Karena rumah sakit jiwa ini sudah ada, jadi bisa memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat yang memang jiwanya terganggu,” jelasnya Lim Hie Soen.
“Apalagi di daerah timur ini, pasti sanagt terbantu. Melawi bisa ke sini. Sanggau dan Sekadau juga bisa ke Sintang. Kapuas Hulu juga bisa ke Sintang untuk mendapatkan pelayanan jiwa atau membawa pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ),” sambung politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini.
Direktur RSJ Sudiyanto, dr Andar Jimi Pintabar mengungkapkan bahwa RSJ Sudiyanto lahir sebagai rumah sakit rujukan khusus di timur Kalimantan Barat. RSJ ini bisa menampung 4 kabupaten, yakni Sintang Melawi, Kapuas Hulu Sanggau dan Sekadau
“Jadi dr Yohanes ini satu-satunya dokter spesialis jiwa di 5 kabupaten. Ini merupakan tugas berat kita sebagai RSJ khusus wilayah timur Kalbar,” jelasnya.
Menurutnya, dengan jumlah penduduk Kabupaten Sintang tahun 2022 sebanyak 426.000, diperkirakan ada 895 ODGJ berat yang harus mendapatkan perawatan, rawat jalan atau rawat inap. Belum lagi ditambah 4 kabupaten lainnya, totalnya mungkin ada 3 ribuan. “Nah sasaran inilah yang membuat kami merintis rumah sakit jiwa di Sintang,” jelasnya.
Andar menegaskan, RSJ Sudiyanto sudah legal. Legalitasnya mulai dari SK Bupati, Perbup tentang SOTK, ijin opersional dari satu pintu, dengan klasifikasi kelas C.
“Kita juga sudah mendapat kodepos Yankes dari Kemenkes, terakhir Perbup soal tarif pelayanan. Kita juga sudah soft opening tanggal 7 Februari 2023,” jelasnya.
Mengapa harus segera operasional karena kasus tinggi. Kedua akses rujukan jauh ke Singkawang. Dan saat ini RSJ Singkawang ober capacity. Lalu RSJ Sungai Bangkong turun grade jadi klinik utama saja, mereka tidak boleh melakukan rawat inap lebih dari 10 hari. “Makanya RSJ Sudiyanto sangat diperlukan,” jelasnya.
