Minimnya Lapangan Kerja di Mempawah, Ini Tanggapan Disperindagnaker Mempawah

oleh
Kepala Bidang Tenaga Kerja, Disperindagnaker Kabupaten Mempawah, Herlinda, SH

MEMPAWAH, BERITA-AKTUAL.COM – Salah satu permasalahan dalam pemenuhan lapangan pekerjaan di Kabupaten Mempawah, yakni belum sesuainya kebutuhan perusahaan dengan skill yang dimiliki masyarakat. Sehingga tak jarang lowongan kerja yang ada tidak dapat memenuhi kriteria kebutuhan perusahaan.

Hal tersebut diakui oleh Kepala Bidang Tenaga Kerja, Disperindagnaker Kabupaten Mempawah, Herlinda, SH. Dijelaskannya bahwa, pihaknya ada mendapat laporan bahwa masih banyak lowongan kerja di perusahaan sawit, untuk pekerjaan memanen dan pembersihan lahan yang belum terisi.

“Jika dikatakan lapangan pekerjaan sulit bisa jadi iya, bisa jadi juga tidak demikian. Misalnya, kami mendapatkan keluhan dari perusahaan sawit di Kabupaten Mempawah, masih banyak lowongan kerja untuk pekerjaan memanen dan pembersihan lahan yang belum terisi. Tentu hal tersebut bukan dikarenakan lowongan kerja yang tidak ada,” ujarnya, Minggu (7/10).

Terlepas dari itu, terkait maraknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) illegal asal Kabupaten Mempawah, Herlinda mengatakan, pihaknya juga sudah berupaya menekannya. Salah satunya dengan memberikan baliner ke seluruh kecamatan tentang tata cara bekerja keluar negeri secara procedural, hingga melakukan pendataan di desa-desa berkenaan dengan jumlah warga yang bekerja di luar negeri.

“Jadi ke depan, kami juga akan memasang spanduk stop TPPO melalui PMI di 9 kecamatan di Kabupaten Mempawah. Lalu, kami juga menyediakan informasi lowongan kerja keluar negeri melalui website sikristal,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Penggiat Perlindungan Buruh Migran Indonesia, Iswandi mengatakan, penyebab warga Mempawah memutuskan menjadi PMI Ilegal dipengaruhi beberapa faktor. Seperti minimnya peluang atau kesempatan kerja di daerah, sementara tuntutan kebutuhan hidup keluarga semakin besar dan terus meningkat.

“Ditambah lagi dengan tawaran-tawaran dari calo yang menggiurkan dengan kemudahan kerja dan penghasilan yang besar membuat warga Mempawah tertarik menjadi PMI ilegal,” jelasnya.

Dijelaskan Iswandi, profesi yang dikerjakan PMI ilegal asal Mempawah cukup beragam. Mulai dari buruh bangunan, buruh perusahaan, buruh perkayuan, kedai hingga pembantu rumah tangga.

“Pekerjaannya yang tidak membutuhkan skil khusus sehingga peluang kerjanya bisa lebih besar,” katanya.

Adapun negara-negara tujuan PMI ilegal asal Kabupaten Mempawah mayoritas ke Malaysia. Namun, ada juga negara lain seperti Arab Saudi, Myanmar dan lainnya.

“Kebanyakan tujuan PMI Ilegal dari Mempawah adalah Malaysia. Karena, akses paling dekat ke Malaysia bisa melalui jalur-jalur darat yang tidak terdeteksi  petugas,” pungkasnya. (dil)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.