BERITA-AKTUAL.COM – Jika pada musim kemarau masyarakat mengeluhkan debu dan kualitas udara yang buruk, karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Lain halnya jika musim penghujan. Sebagian besar masyarakat pedalaman mengeluhkan jalan becek dan rusak parah.
Kondisi ini diakui oleh Anton Isdianto, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang. Ia mengatakan, masyarakat seringkali mengeluhkan jalan rusak. Terutama saat musim penghujan seperti sekarang ini.
“Contoh jalan rusak parah adalah Simpang Pandan-Merarai 2. Perusahaan di sana, sudah tahu musim hujan jalan diperbaiki. Jadinya becek, licin dan susah dilewati,” beber Anton ketika dihubungi berita-aktual.com, Minggu (20/10/2019).
Ia merinci, ruas jalan lain yang juga rusak parah adalah Terusan-Kumpang di Kecamatan Dedai. “Kalau sudah musim hujan seperti ini, susah sekali dilewati,” beber politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Dengan banyaknya ruas jalan yang rusak, legislator yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Sintang meminta pemerintah dan perusahaan intensif melakukan perawatan.
“Ya, kalau untuk daerah Sungai tebelian, mohon pemerintah dan perusahaan supaya dalam perawatan jalan lebih intens lagi lah. Jalan yang rusak cepat diperbaiki. Perusahaan bisa memanfaatkan anggaran CSR untuk menanggulangi ini,” pintanya.
Jangan sampai, setelah warga komplain atau jalan sudah semakin parah, baru kemudian ditindaklanjuti penanganannya oleh pemerintah. “Tahun ini memang tidak ada anggaran yang dialokasikn untuk ruas Simpan Pandan-Merarai 2. Mohon dianggarkanlah tahun depan,” pintanya.
Sebegai wakil rakyat, Anton mengaku dirinya a tidak tutup telinga merespon keluhan masyarakat. “Kita tidak tutup mata atau tutup telingan. Tentu kita jangan bosan mendesak pemerintah. Selain itu, kita selalu mengusulkan agar jalan diperbaiki. Baik melalui Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK),” pungkasnya.