Paripurna Pengumuman Wakil Ketua DPRD Sintang dari Hanura Ditunda, Kenapa?

oleh
Dua kader Hanura Sintang Heri Jambri dan Nekodimus berbincang di luar ruang rapat DPRD Sintang. PAda Rabu, paripurna pengumuman Wakil Ketua II DPRD Sintang yang sudah dijadwalkan sekitar pukul 09.00, seremonial itu tidak terlaksana.

BERITA-AKTUAL-Berlarut-larutnya konflik internal Hanura berdampak pada kursi pimpinan Wakil Ketua DPRD Sintang. Kemarin, Rabu (11/12), meski sidang paripurna pengumuman Wakil Ketua II DPRD Sintang sudah dijadwalkan sekitar pukul 09.00, seremonial itu tidak terlaksana.

Belum jelas apa penyebab batalnya paripurna tersebut. Hingga pukul 12.00, Ketua dan Wakil Ketua I terlihat tidak hadir. Padahal, sejumlah aggota DPRD Sintang sudah berdatangan. Akhirnya, paripurna urung dilaksanakan.

Nekodemus, kader Partai Hanura yang mendapat SK sebagai Wakil Ketua DPRD Sintang mengakui kecewa paripurna tidak terlaksana. Ia juga tidak mengetahui kenapa sidang paripurna ini tidak dilaksanakan.

“Saya tidak tahu apa alasanannya. Seharusnya diberikan alasan, dibuat berita acara perihal tidak dilaksanakannya sidang ini,” katanya.

Ia menyampaikan, dirinya suah melakukan pertemuannya dengan Wakil Ketua I DPRD Sintang, Jeffray Edward. Dikesempatan itu, alasan Jeffray tidak melaksanakan sidang karena disposisinya yang diberikan Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny hanya sampai tanggal 10 Desember, sementara sidang tanggal 11 Desember.

“Seharusnya disampaikan dalam sidang. Dibuka dulu sidang itu dan diumumkan. Ini sama sekali tidak dimulai,” katanya.

Menurut Nekodimus, bahwa proses sidang paripurna pengumuman ini legal. Karena seluruh surat menyuat yang berkaitan penunjunkan dirinya telah dilengkapi semua oleh Partai Hanura. Mulai dari DPP, DPD dan DPC. Tanggal 26 November Plt DPC Hanura sudah membuat surat untuk DPRD Sintang perihal pengantar DPP dan DPD Hanura tentang penunjukan dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD Sintang.

“Artinya seluruh administrasi sudah dilengkapi dan sesuai mekanisme terkait pengangkatan saya ini,” katanya.

Sebelumnya, di depan ruang sidang Heri Jambri dan Nekodimus sempat bertegur sapa. Keduanya bahkan sempat berbincang dan foto bersama. Namun, setelah itu terjadi perdebatan panas antara pengurus DPC kubu Heri Jambri dengan pendukung Nekodimus. Kedua kubu saling berargumen terkait untuk mempertahankan aksi masing-masing terkait konflik internal yang terjadi.

No More Posts Available.

No more pages to load.