BERITA-AKTUAL.COM -Kepala Desa Sumber Sari Kecamatan Ketungau Tengah, Kus Anselmus mengatakan bahwa untuk membangun desa perlu kolaborasi. Baik itu dengan pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
“Kalau kita hanya mengandalkan dana desa dengan kondisi yang luas seperti sekarang tentu tidak akan mampu,” katanya.
Ia mengungkapkan, Desa Sumber Sari memiliki 7 dusun 13 RT dengan jarak ke dusun paling ujung 10 kilometer, itupun jalannya sudah rusak. Terakhir dikerjakan tahun 2014, tidak layak untuk dilewati sepeda motor. Sehingga warga dari Dusun Menilau yang merupakan dusun paling ujung kalau mau ke pusat desa harus menggunakan perahu 3,3 pk, minyak pulang pergi sudah 5 liter.
“Kalaulah ada perangkat desa dari Dusun Menilau kita wajibkan ngantor tiap hari otomatis habis gajinya sebesar Rp 2 juta untuk beli minyak, apa yang mau dimakan anak istri. Oleh sebab itu, harapan kami serta harapan warga Dusun Menilau agar jalan sepanjang 10 kilometer tersebut bisa dianggarkan. Kami sudah buat proposalnya dan akan kita serahkan, semoga bisa diproses. Karena itu satu-satunya akses mereka, karena kalau lewat darat paling hanya menghabiskan BBM 1 liter,” jelasnya.
Menurutnya, kalau hanya mengharapkan dana desa, desa sebesar Sumber Sari ini tidak akan pernah terbangun. “Seperti kata saya saat kampanye dulu bahwa tidak akan bangga menjadi Kades kalau hanya mengelola dana desa. Saya akan merasa bangga jika punya relasi, kemudian bisa menarik aspirasi para anggota dewan untuk memasukan kegiatan pembangunan ke desa kita,” pungkasnya.
