SINTANG – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sintang mengumumkan pemenang Sayembara Desain Monumen Garuda Sintang di Aula Bank Kalbar Cabang Sintang, Selasa 19 November 2024.
Pengumuman pemenang dilaksanakan usai Dialog Interaktif Lintas Stakeholder dengan tema “Gagasan Perencanaan Masa Depan Perkotaan Sintang”.
Dalam sayembara tersebut, juara pertama berhak atas hadiah uang Rp 20 juta dan piagam penghargaan. Juara kedua mendapatkan hadiah Rp 15 juta dan piagam penghargaan. Juara ketiga mendapatkan hadiah uang Rp 10 juta dan piagam penghargaan. Kemudian 7 peserta lain masing-masing Rp 1 juta rupiah dan piagam penghargaan.
Berikut ini daftar pemenang sayembara;
- Sukawi (Kota Semarang). Judul karya: Monumen Garuda Bercerita
- Caesar Destra (Kota Pontianak). Judul Karya: Capturing With Nature.
- Yohanes R.A Ricky (Kota Pontianak). Judul Karya: Kepingan Sintang.
Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan bahwa sayembara dilaksanakan dalam rangka melestarikan nilai sejarah Burung Garuda sebagai lambang negara.
“Nilai budaya dan tradisional, cikal bakal Pancasila, penting untuk dilestarikan. Itulah alasan kita membuat sayembara. Yang bisa membuat Garuda yang asli, cikal bakal Garuda. Itulah pemenangnya,” kata Jarot.
Staf Ahli Bupati Sintang Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan, Helmi menyampaikan sayembara ini dilaksanakan berskala nasional dengan melibatkan peserta dari berbagai profesi yaitu: urban desainer, arsitek, perencanan wilayah kota, dan sipil dengan berbagai latar belakang baik perorangan maupun badan hukum dari berbagai daerah di seluruh indonesia.
Adapun peserta sayembara adalah 1 peserta dari Makasar, 3 peserta dari Pontianak, 1 peserta dari Bandung, 1 peserta dari Yogyakarta, 1 peserta dari Kubu Raya, 1 peserta dari Sintang, 1 peserta dari Sanggau dan 1 peserta dari Semarang.
Kepala Bappeda Sintang, Kurniawan mengatakan, 10 besar desain sayembara monumen Garuda akan menjadi aset pemda. Untuk pemenang 1, pemenang 2 dan pemenang 3, akan diikutsertakan dalam perencanaan teknis pembangunan monumen Garuda Sintang.
“Jadi desain yang menjadi juara 1 tidak otomatis akan digunakan dalam pembangunan. Bisa jadi direvisi, diadopsi, disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Baik itu kondisi lingkungan, sosial budaya dan juga kemampuan anggaran,” jelas Kurniawan.
Kurniawan menambahkan, terkait dengan rencana pembangunan monumen Garuda Sintang akan dimasukan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2026. “Kalau pemerintah dan DPRD Sintang mengusulkan ini dalam pembahasan anggaran dan bisa selesai, kita akan mencoba melakukan pembangunan secepatnya,” ujarnya.
Sukawi peserta asal Kota Semarang yang mengikuti kegiatan melalui zoom meeting menyampaikan berterima kasih kepada dewan juri yang sudah memilih karyanya untuk menjadi pemenang sayembara.
“Saya berharap hasil karya ini bisa diwujudkan dengan pembangunan monumen Garuda di Kabupaten Sintang. Dan saya siap membantu Pemkab Sintang saat pembangunan nanti sampai konsep kami bisa menjadi sebuah monumen Garuda,” terang Sukawi.
