BERITA-AKTUAL.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi menaruh perhatian serius terhadap pengembangan pertanian di Bumi Senentang. Makanya ia mendorong agar masyarakat petani melakukan pola pada pertanian multikultur, tidak hanya fokus pada satu komoditi saja (monokultur).
“Ketika bertani, ada baiknya komoditas yang ditanam juga beraneka ragam. Supaya ketika ada kendala pada salah satu komoditi, masyarakat petani masih bisa panen pada komoditas yang lain. Jadi tetap bisa berpenghasilan walaupun ada komoditas gagal panen,” kata Kusnadi ketika ditemui berita-aktual.com, belum lama ini.
Politisi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Sintang ini mengakui bahwa pertanian monokultur memang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dengan melakukan pertanian monokultur, maka petani akan lebih fokus pada satu komoditi hingga hasilnya juga akan lebih banyak.
“Tapi kelemahannya juga ada, seperti yang saya sampaikan tadi, misalnya ada tanaman yang ditanam terserang hama yang berimbas pada gagal panen, maka petani tidak punya alternatif lain. Ketika gagal panen, gagal pula dapat penghasilan. Lain halnya jika lahan yang ada ditanam berbagai jenis sayuran, petani tetap bisa panen meski ada komoditas lain yang tidak tumbuh subur atau tidak berkualitas baik,” jelasnya.
Untuk di Kabupaten Sintang, Kusnadi menilai banyak daerah bisa dijadikan sentra sayur. Ia yakin jika dimanfaatkan dengan optimal oleh pemerintah, kemudian dibina oleh pemerintah, maka hasilnya bisa maksimal.