PPDP Arungi Banjir Setinggi Leher untuk Coklit Diapresiasi KPU Sintang

oleh
- Mira Kurniyati, petugas Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) dengan mengarungi banjir setinggi leher, mendapat apresasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang.

BERITA-AKTUAL.COM – Kisah Mira Kurniyati, petugas Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) dengan mengarungi banjir setinggi leher, mendapat apresasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang.

Mira yang merupakan PPDP di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 Kelurahan Kapuas Kiri Hilir. Pada Selasa (21/7), Mira diundang langsung ke kantor KPU dan bertemu komisioner. Kedatangan Mira ke KPU Sintang didampingi Ketua PPS KKI Setya Budi. Ikut menyertai Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sintang Hidayat, beserta  anggota, Rahmat dan Zakaria.

Komisioner KPU Sintang, Sutami menilai Mira memberikan dedikasi luar biasa dalam dalam menjalankan tugas pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. “Menerobos banjir untuk bisa mendatangi kediaman warga yang akan dicoklit. Ini dedikasi yang luar biasa,” ujar Sutami, Selasa (21/7).

“Mira banyak menceritakan pengalaman saat mencoklit di tengah kondisi banjir. Kejadian yang sebetulnya diluar perkiraan. Namun semua dianggap sebagai tantangan sekaligus sudah menjadi kewajiban yang harus dijalankan,” tambahnya.

Kinerja Mira, kata Sutami, bisa menjadi motivasi bagi seluruh penyelenggara pemilihan. Khususnya bagi KPU Sintang hingga jajaran pada tingkat badan Ad- Hoc sebagai penyelenggara teknis dalam melaksanakan tugas mensukseskan pemilihan.  Lantaran, PPDP sendiri merupakan ujung tombak bagi KPU dalam melindungi hak pilih.

“Pesan kami, bagi semua PPDP se-Kabupaten Sintang yang bertugas agar tetap menjaga kesehatan. Terapkan protokol COVID-19 yakni dengan memakai masker, face shield hingga sarung tangan,” imbaunya.

Ia juga mengingatkan agar mereka selalu berpedomen dengan buku kerja PPDP dalam bertugas. Selain itu, koordinasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) harus dijalankan.

“Begitu pula komunikasi dengan pemangku kepentingan, seperti ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, agar dilakukan,” pesannya.

No More Posts Available.

No more pages to load.