BERITA-AKTUAl.COM – Aksi bersih-bersih relawan di pasir sungai Durian dalam rangka World Clean Up Day, Sabtu(21/9), berhasi mengumpulkan lebih dari 2 ton sampah.
World Cleanup Day yang merupakan aksi bersih-bersih terbesar di dunia dilaksanakan serempak di 157 negara, 34 provinsi dengan target 13 juta relawan. Aksi bersih-bersih ini diikuti oleh 35 komunitas dan organisasi di Kabupaten Sintang dengan melibatkan 800-an relawan.
Ketika menghadiri sekaligus membuka kegiatan, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan bahwa planet yang bisa ditinggali manusia hanya bumi. Ketika bumi rusak, tidak bisa pindah ke planet lain.
“Nah, kalian sebagai calon pemimpin masa depan harus ikut menjaga planet ini. Hari ini, kita melakukan itu. Lets do it, ayo kita kerja. Dari pada cuma demo, bagus langsung kerja nyata. Seperti yang diakukan ini dengan bersih-bersih sampah,” katanya.
“Hari ini saya salut karena bisa mengorganisir anak-anak muda untuk kerja nyata,” katanya.
Jarot mengatakan bahwa sampah merupakan masalah seluruh umat manusia. “Ini bukan hanya masalah kita saja, tapi seluruh dunia. Kalian beberapa kali aksi di Taman Bungur. Tapi sampah tetap saja masih banyak,” bebernya.
Untuk mengatasinya, Jarot mengaku banyak menerima usul. Salah satunya dengan memasang banner larangan yang memuat tulisan kreatif. “Contohnya, ada banner dengan tulisan ya allah cabutlah nyawa pembuang sampah sembarangan, dua hari kenak cabut,” bebernya.