Sempat Mandek, Pembangunan Jembatan Gantung Desa Sebadak Kini Sudah Selesai

oleh
Jembatan gantung di Desa Sebadak, Kecamatan Ketungau Hulu.

BERITA-AKTUAL.COM – Sempat mandek, pembangunan jembatan gantung di Desa Sebadak, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, kini telah selesai. Jembatan tersebut dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Pembangunan fisik jembatan gantung di Desa Sebadak sudah selesai. Hanya memang kelanjutan pembangunan jalan dari ujung jembatan menuju jalan kabupaten, itu yang belum. Kita harapkan bisa ditangani juga dari APBN,” harap Martin Nandung, Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Sintang pada berita-aktual.com, ketika ditemui di DPRD Sintang, beberapa waktu lalu.

Meski berharap pembangunan tersebut dianggarkan dari APBN, Martin menyatakan bahwa pihaknya tetap mengusulkan agar bisa ditangani oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kabupaten Sintang. “Tetap kita usulkan dalam APBD,” ucapnya.

Martin bercerita, sebelum jembatan gantung Desa Sebadak diangggarkan oleh pemerintah pusat, lebih lebih dulu dibangun jembatan secara swadaya yang membelah Sungai Ketungau. Jembatan tersebut dibangun dengan drum-drum plastik untuk mempermudah mobilitas pelajar pergi ke sekolah.

“Awalnya itu merupakan respon atas pembangunan jembatan darurat di Sungai Ketungau untuk akses anak-anak menuju sekolah. Karena memang sangat riskan selama ini anak-anak kita ke sekolah menggunakan sampan dalam kondisi cuaca dan air yang tidak menentu. Makanya dibangun jembatan permanen,” jelasnya.

Dikatakan Martin, jembatan gantung Desa Sebadak merupakan jalan alternatif dari Kecamatan Ketungau Hulu menuju Kota Sintang yang lebih dekat. Karena memotong akses sehingga perjalanan lebih cepat kurang lebih satu jam.

“Ketimbang melewati Pintas Keladan untuk ke Sintang dari Ketungau Hulu, lewat Desa Sebadak lebih dekat. Sehingga yang kita harapkan ketika jembatan itu sudah selesai dan akses jalan juga sudah memungkinkan, maka akan jadi alternatif yang sangat membantu masyarakat. Selain lebih cepat juga lebih dekat lewat Desa Sebadak dibanding Pintas Keladan,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.