BERITA-AKTUAL.COM – Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono kembali menegaskan bahwa tenaga honorer masih sangat dibutuhkan. Khususnya honorer kesehatan maupun tenaga pendidik.
Hal itu disampaikan Senen Maryono pada wartawan usai menghadiri deklerasi Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Program Sekolah Penggerak SMP angkatan 1, 2 dan 3 du Gedung Pancasila Sintang, Rabu 15 November 2023.
“Kalau di kampung guru honorer sangat dibutuhkan. Apalagi di deerah terpencil atau tertinggal. Jadi ndak mungkin Pak Presiden menghentikan honorer. Dulu kan sempat ada wacana Pak Presiden menghentikan tahun 2022, toh langsung dibuat program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), kan gitu,” ujar legislator Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Sintang ini.
Ia menilai, rekrutmen PPPK sangat membantu para honorer. Mengingat banyak diantara mereka masa kerjanya sama dengan PNS atau ASN. “Cuma status mereka tidak punya pensiun. Solusinya ya nabung gajinya. Karena mereka tidak dipotong gaji kayak PNS, mereka terima utuh,” jelasnya Senen.
Oleh karena itu, Senen sangat menyambut baik rekrutmen PPPK yang dilaksanakan saat saat ini. Namun ia berharap, jangan sampai ada guru atau tenaga kesehatan yang putus asa gara-gara belum lulus tes PPPK saat ini.
“Terus bekerja, insha allah akan baik. Karena nilai masa kerja kan dihitung, hanya tinggal tunggu waktu, khususnya tenaga guru dan tenaga kesehatan. Insha allah diangkat menjadi tenaga PPPK, pasti akan diusahakan pemerintah meski bertahap,” ujarnya.
Soal Presiden Jokowi meneken bahwa tidak boleh merekrut tenaga honorer tahu 2024, Senen Maryono berharap mereka berakhir dengan diangkat, bukan dihentikan.
“Kasihan kalau dihentikan, mereka sudah mengabdi puluhan tahun, lagi pula tenaga guru kurang. Tenaga bidan dan perawat juga kurang. Ndak mungkin pak Jokowi menghentikan begitu saja,” ujar Senen Maryono.