BERITA-AKTUAL.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang akan menggelar paripurna pelantikan ketua dan wakil ketua definitif, Jumat (25/10/2019) besok.
Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius Ronny mengatakan, yang akan dilantik nanti hanya dua unsur pimpinan. Yakni Ketua DPRD Sintang dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Wakil Ketua I DPRD Sintang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Untuk unsur pimpinan lain yakni Wakil Ketua II dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), suratnya sudah masuk tapi agak terlambat. Makanya, saat pengumuman unsur pimpinan definitif lalu, yang diparipurnakan hanya dua surat masuk saja. Karena, usulan dari Partai Hanura masih dalam proses saat itu,” kata Ronny pada berita-aktual.com, usai menghadiri pembukaan Jemelak Expo di Kelurahan Akcaya, Rabu 23 Oktober lalu.
Ronny mengatakan, surat dari Partai Hanura terkait unsur pimpinan sudah masuk ke DPRD Sintang tanggal 14 Oktober lalu.
“Surat masuk sudah ada, tapi masih dipelajari oleh Tapem dan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang. Nanti kalau memang sudah lengkap, akan diparipurnakan kembali untuk diumumkan dulu, kemudian dikirim ke provinsi,” bebernya.
Mekanismenya, sambung politisi muda ini, diumumkan dalam rapat paripurna kemudian dikirim ke provinsi. Setelah itu lewat Tapem Pemerintah Provinsi Kalbar akan di SK-kan oleh Gubernur.
“Terkait surat masuk dari Hanura, DPC hanya melanjutkan rekomendasi dari DPP. Nama yang direkomendasikan DPP Hanura adalah Nekodimus. Cuma, kami belum tahu mekanisme di Tapem, mungkin masih dikoreksi kelengkapannya,” katanya.
Untuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan Tata Tertib (Tatib) dewan, sesuai mekanisme akan diumumkan oleh pimpinan definitif. “Tapi, draf-draf sudah disusun semua. Nanti akan disahkan setelah pelantikan pimpinan definitif,” katanya.
Sebelumnya tanggal 8 Oktober lalu, DPRD Sintang mengumumkan unsur pimpinan definitifperiode 2019-2024. Yakni Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny dan Wakil Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward. Namun, unsur pimpinan dari Partai Hanura dalam proses tak tidak jadi diumumkan bersamaan.