MEMPAWAH, BERITA-AKTUAL.COM – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi secara resmi membuka kegiatan perlombaan busana baju kurung Mempawah yang digelar Majelis Perempuan Melayu (MPM), pada Jumat (6/10), di Arena Robo-Robo Kuala Mempawah.
Dikatakan Muhammad Pagi dalam sambutannya, Majelis Perempuan Melayu merupakan salah satu wadah bagi para wanita di Kabupaten Mempawah untuk berkreativitas dalam memajukan kebudayaan bagi perempuan. Dari itu, melalui lomba ini diharapkan Muhammad Pagi busana baju kurung khas dengan paduan kain awan berarak Mempawah bisa diperkenalkan secara luas, baik di tingkat lokal Kabupaten Mempawah bahkan nasional.
“Tentu itu yang menjadi harapan kita bersama. Lomba busana baju kurung Mempawah guna meningkatkan rasa kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal,” ujar Wabup Pagi.
Dengan begitu lanjut Wabup Pagi, masyarakat Mempawah bisa lebih kreatif dalam menggunakan, mempromosikan serta memakai kain awan berarak dalam setiap acara atau kegiatan.
“Tentu sebagai warga Kabupaten Mempawah kita harus cinta dan bangga dengan nilai adat budaya daerah sendiri. Dengan rasa cinta dan bangga itulah, kita bisa melestarikan dan mempromosikan kebudayaan lokal,” jelasnya.
Wabup Pagi juga mengatakan, bahwa melalui kegiatan lomba tersebut diharapkannya masyarakat dapat berpartisipasi aktif memperkenalkan baju kurung khas kain awan berarak Kabupaten Mempawah agar bisa lebih dikenal msyarakat luas di Indonesia.
“Yang pasti dampak positifnya akan mendorong para penenun-penenun lokal di Mempawah agar lebih antusias dan kreatif dalam berkarya mendesain dan menghasilkan motif-motif baru kain awak berarak,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba, Utin Chandramidi mengatakan, bahwa kegiatan yang diselenggarakan ini tujuannya sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan nilai adat budaya di masyarakat Kabupaten Mempawah.
“Adapun lomba yang dilaksanakan ini mengangkat tema ‘Meneguhkan Identitas Budaya Melayu Mempawah dalam Khazanah Budaya Nusantara’ dengan diikuti oleh 27 utusan dari organisasi-organisasi wanita yang ada di Kabupaten Mempawah. Melalui lomba ini kita harapkan baju kurung serta kain awan berarak khas Mempawah dapat dikenal masyaraka luas,” pungkasnya.(dil)