MEMPAWAH, BERITA-AKTUAL.COM – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi, menghadiri sekaligus membuka Bimtek Perencanaan,Penganggaran, Penatausahaan, Akuntansi dan Pelaporan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) tahun 2023, Minggu (5/11) di Mahkota Hotel Singkawang
Pada kegiatan itu, juga turut dihadiri Kasubdit Sistem informasi dan Dukungan Teknis Keuangan Daerah Direktorat Bina Keuangan Kemendagri RI, Ananto Budiono. Dikatakan Budiono pada kesempatan tersebut, bahwa Kemendagri kerap kesulitan mengumpulkan data keuangan pemerintah daerah. Karena itu, pemerintah pusat terus berinovasi menghadirkan aplikasi-aplikasi menciptakan pelaporan keuangan berbasis elektronik. Selain memberikan kemudahan, juga menciptakan transparansi data.
“Selama ini, kita kerap mengalami kesulitan ketika mengumpulkan data dari daerah. Terutama data keuangan untuk dilaporkan kepada Presiden atau Menteri,” ujarnya.
Penerapan SIPD dijelaskannya telah banyak dilaksanakan pemerintah daerah di Indonesia. Sebab, SIPD ini telah dimulai diresmikan penggunaannya sejak tahun 2021 silam. Diharapkan SIPD dapat terus dikembangkan dan digunakan pemerintah daerah dengan maksimal.
“Jadi kalau dulu kita berbasis desktop yang aplikasinya harus selalu diinstal di perangkat komputer. Namun, sekarang kita menggunakan basis website. Sehingga kapan dan dimanapun kita bisa bekerja walau tidak di kantor. Ini salah satu keunggulan aplikasi berbasis website,” terangnya.
Lebih jauh, Ananto menjelaskan penerapan SIPD dimaksudkan untuk menyatukan seluruh data dalam satu server. Sehingga, berbagai informasi yang dibutuhkan mulai dari informasi prencanaan, pengelolaan, pelaporan keuangan dapat terintegrasi pada satu sistem.
“Sehingga apapun yang akan dilaporkan dan kita analisis dalam pelaporan kepada pimpinan akan lebih akurat dan bisa dibaca dengan baik. Maka, tujuan dibuatnya satu sistem SIPD ini untuk menyatukan data perencanaan, keuangan hingga pelaporan keuangan dari seluruh Indonesia,” tuturnya.
Penerapan SIPD dijeklaskannya juga akan menyederhanakan perencanaan keuangan dan laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia dan menjamin anggaran pemerintah daerah untuk sistem elektronik perencanaan keuangan serta pelaporan daerah dengan satu sistem.
“Menghasilkan layanan inforasi pemerintah daerah berbasis elektronik yang saling terhubung dan terintegrasi,” sebutnya.
Kelebihan lainnya, lanjut Ananto yakni data mengalir. Artinya pemerintah pusat bisa menarik data dengan mengalir tanpa terpisah-pisah. Mulai dari data penganggaran hingga pelaporan keuangan pemerintah daerah.
“Kelebihan lainnya terdokumentasi. Karena setiap transaksi keuangan akan terekam dan terfoto dengan baik dalam sistem ini. Lebih transparan, seluruh data akan tercatat secara lengkap dan terkini serta diinformasikan kepada perangkat daerah secara transparan dan terpenting datanya lebih aman,” tutupnya. (dil)