Warga Mengkurai Demo dan Blokir Jalan, Desak Pemda Sintang Perbaiki Jembatan Sungai Kera

oleh
Pelajar melewati Jembatan Sungai Kera Kelurahan Mengkurai yang rusak. Warga mendesak Pemda Sintang memperbaiki karena sudah banyak korban jatuh.

BERITA-AKTUAL.COM – Puluhan warga Kelurahan Mengkurai, Kecamatan Sintang membokir jalan dan jembatan Sungai Kera, Senin 28 Agustus 2023. Mereka mendesak Pemda Sintang segera memperbaiki jembatan yang sudah rusak dan banyak memakan korban jatuh tersebut.

Dikesempatan itu, warga juga mengancam tidak akan ikut Pemilu 2024 apabila jembatan-jembatan di Kelurahan Mengkurai tidak segera dibangun kembali karena sudah banyak memakan korban jatuh. Ancaman itu dituangkan warga melalui spanduk yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Mengkurai Bersatu.

Aksi blokir jalan dan jembatan dimulai pukul 09.00 WIB. Blokir dibuka sekitar pukul 11.00 WIB setelah Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sintang Mursalin didampingi Camat Sintang Tatang Supriyatna menemui massa dan berjanji akan memperbaiki jembatan Sungai Kera pada tahun 2024.

Koordinator aksi, Adriyanto menegaskan bahwa tuntutan warga Kelurahan Mengkurai tidak banyak, yakni meminta Jembatan Sungai Kera dengan panjang hampir 50 meter diperbaiki.

“Kami minta jembatan diperbaiki, tapi jangan dari kayu lagi. Kalau bisa, perbaikan jembatan bisa digunakan untuk seumur hidup. Contohnya seperti jembatan di dekat Polsek dan Jembatan Sungai Punti,” ujarnya.

Perlunya jembatan Sungai Kera diperbaiki, kata Adryanto, karena menjadi jantung transportasi masyarakat. “Jadi kedepan kami minta Pemda lebih serius memikirkan jembatan ini. Karena lalu lintas yang melewati iembatan cukup padat, ada penambang pasir, pegawai dari Tempunak yang kerja di Sintang, pedagang sayur serta banyak masyarakat lainnya,” jelasnya.

Ia mengungkapkan jembatan Sungai Kera terakhir diperbaiki tahun 2019 silam. Itupun hanya rehab ringan berupa penggantian galang jembatan.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, Mursalin menilai, jika melihat kondisi Jembatan Sungai Kera saat ini, perbaikan mendesak harus dilakukan. Karena kondisinya sudah memprihatinkan.

“Untuk perbaikan kedepan, saya sudah berkomunikasi dengan Pak Bupati, nanti akan kita tampung tahun 2024. Jadi tahun 2024 jembatan ini kita tangani,” tegas Mursalin.

Untuk kontruksi jembatan, kata Mursalin, sebisanya akan ditangani dengan komposit. “Kalau kita tangani dengan jembatan kayu tidak akan efektif, apalagi ini lokasinya dalam kota. Makanya jembatan ditangani dengan komposit. Yakni dengan kayu di bagian bawah, sementara di atas dibeton,” jelasnya.

“Mengenai anggaran, diperkirakan Rp 500 juta. Penganggaran diupayakan melalui APBD murni tahun 2024,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.