BERITA-AKTUAL.COM – Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono meminta masyarakat Bumi Senentang tetap mewaspadai gigitan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).
Imbauan itu disampaikan Senen Maryono itu bukannya tanpa alasan. Karena hingga saat ini kasus DBD masih ada di Kabupaten Sintang. Padahal berbagai elemen masyarakat telah melakukan kampanye hidup bersih dan sehat. Serta ikut serta menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.
“Soal DBD di Sintang, ternyata kasusnya bertambah. Beberapa waktu lalu anak saya juga sempat dirawat selama empat malam di rumah sakit. Alhamdulillah tidak sampai tranfusi. Namun kawannya yang dirawat di rumah sakit serupa sampai harus tranfusi,” beber Senen Maryono.
“Artinya apa? Ternyata kasus DBD belum sepenuhnya selesai. Oleh sebab itu kita harus waspada. Lakukan 3M, menutup tempat-tempat yang mungkin mudah jadi sarang nyamuk, kemudian membuang air comberan dan sebagainya, jaga lingkungan yang bersih,” imbau Senen Maryono.
Ditanya mengenai apa harapan pada pemerintah mengingat angka kasus 586 dengan 8 orang meninggal dan hingga saat ini belum ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), Senen Maryono menjawab seperti ini.
“Soal ini tentu pemerintah lebih paham. Nanti kalau saya berikan masukan takut keliru. Masukan yang paling penting tentunya dari instansi kesehatan. Saya kira kalau KLB tentunya ada syarat-syarat tertentu. Karena jangan sampai ketika ditetapkan KLB, malah tidak siap anggaran. Kan di Kalbar belum ada KLB. Namun langkah paling dasar adalah melakukan pola hidup bersih dan sehat,” pungkasnya.