BERITA-AKTUAL.COM – Dinas Kesehatan Sintang akan memulangkan Warga Negara Asing (WNA) yang sempat “terdampar” di Kabupaten Sintang. WNA dengan inisial TAS tersebut, tinggal di perbatasan karena tidak bisa pulang ke negaranya saat Malaysia lockdown.
“Berdasarkan data yang kita dapat, WNA ini dari Serawak, Malaysia. Yang bersangkutan dibawa ke Kota Sintang oleh Pamtas dari Desa Riam Sejawak, Kecamatan Ketungau Hulu,” kata dr.Harysinto Linoh, Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Kamis (14/5).
Ia mengatakan, WNA yang dimaksud, sampai di Kota Sintang dari Riam Sejawak tanggal 12 Mei. Tanggal 13 Mei dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tidak ditemukan tanda-tanda mengarah pada gejala COVID-19. “Sekarang, sedang kita proses pemulangannya ke negara asal. Mudah-mudah bisa dilakukan besok pagi,” kata dr.Sinto.
Terkait pemulangan itu, kata dr.Sinto, Bupati Sintang sudah menyurati Konsulat Malaysia di Pontianak. “Mudah-mudahan, besok bisa dipulangkan lewat Tebedu,” harapnya.
Ketika ditanya dalam rangka apa warga Malaysia tersebut ke Sintang? Sinto mengaku informasi yang didapat belum begitu jelas.
“Dia bisa berbahasa Indonesia. Tapi keterangan yang diberikan berbeda-beda. Katanya, dia datang ke Ketungau Hulu karena tidak bisa pulang ke Malaysia. Saat itu kan Malaysia lockdown. Tapi setelah kita cek, warga Malaysia jika ingin pulang ndak ada masalah,” ucapnya.
“Ada juga yang dia bilang bahwa mau melakukan bisnis di daerah Ketungau. Jadi, keterangannya macam-macam. Yang jelas, dia bukan bekerja di sektor perkebunan sawit. Punya dokumen resmi dan paspor Malaysia. Selama di Riam Sejawak, dia tinggal di rumah keluarganya,” bebernya.
Dijelaskan Sinto, WNA tersebut masuk melalui PLBN Entikong. Sempat melakukan perjalanan ke Padang, Sumatera Barat dan Jakarta.