Bupati Lakukan Karantina Parsial 2 RT di Kelurahan Menyumbong Tengah

oleh
Bupati Sintang Jarot Winarno membagikan sambako pada masyarakat RT 05 dan RT 06 sebagai dampak diterapkan karantina parsial.

BERITA-AKTUAL.COM – Bupati Sintang Jarot Winarno menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terbatas atau karantina parsial terhadap RT 05 dan RT 06 di Kelurahan Menyumbung Tengah Kecamatan Sintang. PSBB terbatas diberlakukan selama 14 hari.

Penerapan status PSBB terbatas itu diberlakukan setelah ditemukannya kasus reaktif rapid tes terhadap pria berumur 62 tahun di Kelurahan itu. Saat ini, pria tersebut sudah ditetapkan sebagai PDP 04 dan menjalani isolasi khusus di RS Rujukan Ade M Djoen Sintang.

“Secara teoritis, kalaulah terhadap pasien seperti ini tidak kita lakukan pembatasan sosial, dalam lima hari bisa menularkan pada 2,5 orang. Dalam satu bulan bisa menularkan pada 406 orang. Kalau kita lakukan pembatasan sosial hingga 50 persen, 1 orang bisa menularkan 1,25 orang dalam 5 hari. Dan 15 orang dalam sebulan. Kalau pembatasan sosial hingga 75 persen aktivitas, 1 orang hanya mungkin menularkan pada 0,625 selama lima hari. Dan 2,5 orang dalam sebulan,” urai Jarot.

Ia mengatakan, dalam menerapkan pembatasan sosial, pemerintah memperhatikan aspek ekonomi, juga aspek sosial. Tapi, jika ada satu saja kasus PDP, maka pada wilayah tersebut kita lakukan pembatasan sosial berskala besar mencapai 75 persen. Tapi, hanya pada wilayah tersebut saja atau parsial.

“Setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, kami memberlakukan PSBB terbatas di RT 05 dan RT 06 Kelurahan Menyumbung Tengah. Total ada 41 Kepala Keluarga. PSBB dimulai jam 08.00 pagi tadi,” bebernya.

Jarot mengatakan, tujuan penerapan PSBB terbatas tersebut untuk melindungi masyarakat setempat karena jaraknya dekat dengan PDP. Supaya, semuanya bisa diindentifikasi. Jika ada gejala ringan dilakukan rapid tes. “Kalaulah sudah terjadi penularan, bisa kita atasi dan hentikan,” tegasnya.

Upaya pertama yang dilakukan adalah penyemprotan disnfektan pada seluruh wilayah. Kedua pembagian masker pada seluruh jiwa di lokasi tersebut. Ketiga, selama 14 hari dibatasi aktivitasnya.

“Dengan adanya pembatasan itu, mereka perlu disupport kebutuhan hidup. Nanti akan kita salurkan bantuan sembako pada 41 KK di 2 RT itu. Yakni beras 20 kilogram, tepung terigu 2 kilogram, minyak goreng 2 liter. Dari ICMI Sintang membantu gula. Dari Dinkes Sintang membantu sabun. Jadi, kita minta semua bergotong royong,” tegas Jarot.

No More Posts Available.

No more pages to load.