BERITA-AKTUAL.COM, SINTANG – Camat Kelam Permai, Kusmara Amijaya mengungkapkan bahwa di kecamatan yang dipimpinnya banyak sekali potensi wisata yang bisa menjadi tujuan wisatawan. Yang paling terkenal saat ini dan menjadi icon pariwisata Kabupaten Sintang adalah Bukit Kelam. Kemudian Rumah Betang Ensaid Panjang.
Untuk pembenahan objek wisata Bukit Kelam, kata Kusmara, pada rencana kerja Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tahun 2022, ada kegiatan pemeliharaan pemugaran pintu masuk Taman Wisata Alam Bukit Kelam. “Itulah bentuk kepedulian dan perhatian mereka terhadap objek wisata Bukit Kelam,” katanya.
Kemudian, sesuai dengan dengan Perda APBD Sintang, maka pada tahun 2023 sudah dianggarkan untuk perbaikan Jalan Lingkar Kelam. Anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). “Kalau hitungan kilometer pekerjaanya saya belum tahu pasti. Jumlah anggarannya Rp 2,9 miliar, panjangnya 11,9 kilometer. Saya pikir jumlah itu lebih dari cukup ya, karena memang anggaran daerah juga terbatas,” katanya.
Kusmara juga menjelaskan, di Kelam Permai ada juga partisipasi masyarakat atau pihak swasta untuk membangun titik-titik yang bisa dikunjungi wisatawan. Yakni di Tekang, Desa Kelam Sejahtera. Kemudian di Kenukut Desa Kebong yang dikelola unit usaha Keling Kumang. Kemudian ada juga program yang diprakarsai KalFor bekerjasama dengan Bappeda Sintang, BKSDA dan KLHK sedang menyusun master plan untuk inter koneksi Taman Wisata Alam Bukit Kelam, Bukit Luit dan Bukit Rentap (Kelutap).
“Mudah-mudahan bulan Januari bisa final melalui FGD terakhir. Sehingga dokumen ini akan menjadi panduan maupun acuan bagi semua pemangku kepentingan, maupun pemangku kewenangan untuk membangun Kelutap kedepan,” harapnya.
Diakui Kusmara, dirinya sangat mengharapkan objek wisata Bukit Kelam menjadi tujan destinasi wisata terbesar di Kabupaten Sintang. Dirinya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, karena untuk membangun Kelam dengan mengharapkan APBD agak berat. “Makanya perlu peran banyak pihak,” pungkasnya.