BERITA-AKTUAL.COM – Tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sintang jadi perhatian serius Dinas Kesehatan. Apalagi sudah 8 orang warga yang meninggal dunia.
Untuk mencegah DBD semakin mewabah, Dinas Kesehatan Sintang mengimbau warga secara bersama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSM). Baik itu di rumah, maupun lingkungan masing-masing.
“Tentunya dengan kasus DBD yang tinggi, harapannya masyarakat dapat bergerak semua dengan melakukan PSM. Kalau kita tidak bergerak mulai saat ini, kasus sudah banyak, posisi nanti hujan maka kondisinya lebih parah lagi,” kata Darmadi, Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.
Makanya, kata Darmadi, semua pihak harus bergerak sama-sama dengan melakukan PSM melalui 3 M (menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas). Program 3 M harus dilakukan secara terus menerus. Karena nyamuk dalam waktu 12 hari saja sudah dewasa.
“Kalau masyatakat masih berprinsip fogging menjadikan suatu upaya pemberantasan, itu sangat salah sekali. Jadi kita harus melakukan PSM secara kontinyu setiap minggu supaya nyamuk tidak berkembang biak,” ujarnya.
Menurutnya, jika fogging dinilai masyarakat akan membuat tenang. Tapi itu adalah ketenangan semu. Karena fogging tidak membawa dampak jangka panjang, makanya selain sudah difogging lakukan PSM secara terus menerus
Seperti diketahui, dari 8 orang yang meninggal dunia di Kabupaten Sintang, 7 diantaranta anak-anak. Warga yang meninggal akibat DBD ada 5 orang di Sintang , 1 di Kelam dan 2 di Sepauk.