BERITA-AKTUAL.COM – Jika masyarakat di banyak daerah bisa dengan mudah mengakses internet dan mendapatkan penerangan dari listrik negara, lain halnya dengan masyarakat perbatasan di Desa Sumber Sari. Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang.
Meski sudah 78 tahun Indonesia merdeka, warga Desa Sumber Sari masih belum merdeka dari listrik dan sinyak internet. Bahkan sinyal seluler saja hanya bisa diakses di tempat tertentu saja.
“Yang jadi kendala kami di sini adalah sinyal dan listrik. Tower Base Transceiver Station (BTS) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memang sudah ada di desa kami, tapi sama sekali tidak bisa digunakan,” ungkap Kus Anselmus, Kepala Desa Sumber Sari.
Oleh karena itu, Kus Anselmus memohon mohon perhatian pemerintah supaya bisa membantu Desa Sumber Sari. Agar Desa Sumber Sari bisa mendapatkan akses telekomunikasi dan internet yang seperti masyarakat di Kota Sintang maupun tempat lain yang sudah lancar internetnya.
Kemudian, Kus Anselmus menyampaikan kendala lainnya yakni listrik yang belum tersedia. Kalau malam kami, masyarakat hanya mengandalkan penerangan ldari tenaga surya.
“Kami mohon dengan amat sangat perhatian dari pemerintah, karena proposal agar listrik bisa dipasang sudah masuk ke PLN sejak setahun lalu. Tetapi list desa-desa yang masuk listrik, desa kami tidak masuk. Jadi mohon diperjuangkan,” harapnya.
“Mungkin itu juga jadi pekerjaan rumah (PR) terberat bagi saya. Makanya kami mohon bantuan yang amat sangat karena bapaklah harapan kami. Sosok yang kami anggap bisa memperjuangkan aspirasi kami sampai ke tingkat nasional,” katanya.