BERITA-AKTUAL.COM – Puluhan massa dari berbagai organisasi, pada Sabtu 5 Agustus 2023, menggelar gerakan solidaritas dan kemanusiaan untuk Yola.
Yola adalah gadis muda asal Desa Tanjung Baung Kecamatan Ketungau Hilir yang meninggal usai karaoke. Hingga ini penyebab kematian belum jelas dan massa mendesak agar kasusnya diusut tuntas.
Siang itu dilaksanakan juga ritual adat Ngumai Semengat yang dipimpin oleh Tumenggung Adat Dayak. Selanjutnya, massa membacakan poin tuntutan. Mereka juga menyegel pintu masuk Angel Hall & Lounge Hotel My Home Sintang.
Adapun poin tuntutan tersebut diantaranya: Pertama, menutup secara permanen tempat hiburan malam yang ada di Hotel My Home Sintang. Kedua: meminta keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait progres pengungkapan penyebab kematian Yola. Ketiga: meminta keterangan dari pihak kepolisian terkait keberadaan saksi berinisial S.
Poin tuntutan keempat: meminta kepada pemerintah daerah untuk meninjau dan mengevaluasi tempat hiburan malam. Kelima: meminta aparat penegak hukum menyatakan perang terhadap peredaran narkoba. Keenam: meminta manajemen tempat hiburan malam My Home untuk menyelesesailan tanggung jawab secara adat terkait kematian Yola.
Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Sintang, Ensawing menegaskan bahwa salah satu tuntutan adalah meminta Pemda Sintang menutup tempat hiburan di Hotel My Home. “Atas nama DAD Kabupaten Sintang, kami minta izinnya dicabut,” tegas Ensawing.
Ia juga berharap penyebab meninggalnya Yola segera diungkap oleh pihak kepolisian. Kalaupun ada indikasi pembunuhan, pelakunya harus cepat ditangkap.
“Semoga kasus ini bisa terungkap terang benderang, pelakunya bisa ditemukan. Mustahil kasus kematian di ruangan sekecil itu tidak bisa ditemukan, lagipula ada CCTV,” ujarnya.
Ensawing juga meminta pada pihak hotel agar tidak menutup-nutupi permasalahan tersebut. Mengingat ada ribuan mata yang akan selalu memantau permasalahan tersebut.
“Kerjakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tuntutan, aman sampai selesai. Kalau masih berbelit-belit, lihat akan banyak mata-mata yang memantau,” ujarnya.
Dikesempatan itu, Manager Angel Hall & Lounge di Hotel My Home Sintang, Tedy diberikan kesempatan untuk menjawab tuntutan massa aksi.
“Yang jelas kita akan membantu sesuai dengan apa yang kita tahu. Tetap akan kita bantu semua agar kasus ini cepat selesai. Apa yang kita ketahui sudah kita laporkan semua ke Polres,” ujarny.
“Untuk masalah ini kita dukung dan tetap merespon semua. Untuk masalah Angel, apa yang bapak-bapak mau tetap akan kita ikuti,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Sintang AKBP Dwi Prasetyo Wibowo menjelaskan perkembangan penanganan kasus meninggalnya Yola. Di hadapan massa yang melakukan aksi damai di Hotel My Home dan menuntut kasus tersebut segera diungkap, Kapolres mengatakan bahwa kasus itu telah dinaikan ke penyidikan.
“Untuk penanganan kasus saudari Yolanda, sudah kita temukan semua rekan-rekannya. Dan sudah masuk ke tingkat penyidikan. Saya rasa, kuasa hukum juga sudah mendapat penjelasan terkait perkembangan kasus tersebut,” kata Kapolres.
Untuk pelaku, sambung Kapolres, juga disesuaikan dengan perbuatan yang telah dilakukan. Terlebih lagi di negara hukum, ada gelar perkara yang bisa menentukan siapa pelakunya. “Tapi untuk yang utama, sudah. Tapi dalam proses pengembangan. Kita menangkapnya tidak sendiri, yakni tim gabungan dari Polres dan Polda,” jelasnya.
“Bagi yang lain, tetap kembali lagi ke mekanisme gelar perkara. Ini menentukan seseorang naik menjadi tersangka atau belum. Tapi yang utama, sudah. Inilah yang dikembangkan, dapat berangnya dari mana, akan kita kembangkan dulu,” tegasnya lagi.