BERITA-aKTUAL.COM – Selain masalah penanggulangan COVID-19. Dalam rapat koordinasi dengan perusahaan perkebunan di Bumi Senentang, Bupati Sintang Jarot meminta mereka berperan dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Terkait antisipasi karhutla, pada tahun 2020 ini Pemkab Sintang akan membuat 6 embung. Untuk itulah, saya juga meminta perusahaan membantu agar membuat embung. Disetiap 5 hektare lahan harus tersedia satu embung,” pinta Jarot.
Jarot menegaskan, embung sangat penting dalam penanganan karhutla serta membantu masyarakat dalam bidang pertanian. Seperti yang diperintahkan Presiden RI Joko Widodo, dimana setiap desa itu harus ada embung.
“Gunanya bisa untuk irigasi. Kalau ada karhutla, kita tidak susah payah mencari sumber air. Nah, perusahaan harus membuat itu. Agar bisa difungsikan saat ada karhutla,” kata Jarot.
Jarot juga meminta perusahaan untuk tidak mendatangkan pekerja dari luar Kalbar. Terlebih saat wabah COVID-19. Jika pun sudah ada yang datang, Jarot meminta segera lapor ke pusat layanan kesehatan setempat..
“Jangan dululah mendatangkan pekerja luar musim corona ini. Kasian masyarakat kita. Pak Gubernur sudah menegaskan, masuk Kalbar dikarantina 28 hari. Makanya sama-sama lah kita jaga dan antisipasi. Kalau ada yang sudah terlanjur datang, laporkan pada layanan kesehatan setempat. Tolong juga dimonitor karyawan-karyawannya agar selalu koordinasi dengan layanan kesehatan setempat,” pesan Jarot.
Kapolres Sintang, AKBP John Halilintar Ginting meminta kepada perusahaan untuk bersama-sama mencegah karhutla di Bumi Senentang. Yakni dengan membuat embung atau kanal-kanal untuk sumber air.
“Kita berusaha semaksimal mungkin supaya kebakaran hutan ini kita minimalkan sekecil mungkin. Kita antipasi sama-sama lah karhutla ini. Agar Sintang tetap aman dan kundusif,” pungkas Kapolres.