BERITA AKTUAL.COM – Meski berbeda negara, pendaki perempuan asal Malaysia ikut serta membentangkan merah putih raksasa berukuran 180 x 48 meter di Bukit Kelam, Minggu (18/8) lalu.
Perempuan itu adalah Nabilaa Mohamed (28). Ia mengaku ikut terharu dan menangis saat merah putih raksasa berhasil dibentangkan seluruhnya di batu monolit terbesar di dunia tersebut.
“Perasaanya terharu walapun itu bendera Indonesia. Tapi saya nampak itu bendera Malaysia. Saat merah putih dibentangkan secara keseluruhan, kami semua menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia,” kata Nabila dengan logat Melayu.
Bahkan, kata Nabilaa, dirinya juga menangis saat lagu kebangsaan dinyanyikan. Sebab, momen tersebut mengingatkan dirinya akan perjuangan tokoh kemerdekaan Indonesia dan Malaysia.
“Karena, mendapatkan kemerdekaan itu perlu perjuangan. Betapa sakit dan sedih perjuangan saat itu. Saat kita berhasil membentangkan bendera hingga ke kaki bukit, seperti turut menggambarkan perjuangan kala itu. Seperti nyawa diujung tanduk lah,” ucapnya.
“Waktu menyanyikan lagu kebangsaan di tepi tebing, rasanya tak bisa dibayangkan. Mengingat perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan sangat berat,” ucapnya.
Dikatakan Nabilaa, dirinya ikut turun menuruni tebing Kelam untuk membentangkan merah putih secara keseluruhan. “Saya orang kedua yang turun sebelum Zuhur. Kendala saat itu angin kencang,” jelasnya.
Ia mengaku, mengibarkan bendera di tebing batu merupakan pengalamanan pertama baginya.
“Sebelumnya saya pernah ikut mengibarkan bendara, tapi bukan di gunung/bukit. Lokasinya disalah satu pulau Malaysia bagian selatan,” bebernya.
Tahu dari Instagram
Dikesempatan tersebut, perempuan asal Pulau Pinang ini menceritakan ihwal dirinya bisa ikut berpartisipasi membentangkan merah putih raksasa di Bukit Kelam.
“Saya tahu ketika melihat postingan di Instagram. Teman saya Deden dari Bandung memposting Tebing Gunung Kelam. Waktu menanyakan ke Deden akan melakukan apa di Tebing Kelam via message, setelah dijawab saya langsung beli tiket dari Kuala Lumpur ke Pontianak,” jelasnya.
Saat itu, kata perempuan yang berprofesi sebagai guru ini, secara spontanitas dirinya langsung tertarik dengan rencana mengibarkan merah putih raksasa di Tebing Kelam.
“Spontan je saya langsung tertarik ikut. Sebelumnya saya tidak tahu tentang Bukit Kelam. Momen ini juga, adalah pertama kali saya ke Kalbar. Dan pertama kali juga saya mengetahui bahwa ada salah satu batu monolit terbesar di dunia berada di Sintang,” jelasnya.
“Ketika tahu, saya terperanjat lah. Apalagi ketinggiannya lebih dari 1.000 meter,” katanya.